Dinkes Solo Dukung Pemberdayaan PKK dalam Swamedikasi

SOLO, virprom.com – Manajer Pelayanan Kesehatan Surakarta dr Retno Erawati Wulandari mendukung program Kader Cerdas yang bertujuan untuk memperkenalkan penyembuhan diri dan manajemen nyeri kepada masyarakat.

Dalam program Kader Cerdas, ibu-ibu PKK dan kader Posyandu mendapatkan pendidikan kesehatan khususnya pada pengobatan awal nyeri, demam, dan flu.

Diharapkan melalui pelatihan ini, Kader Cerdas mampu melakukan pengobatan mandiri dengan tepat dan membantu menghubungkan masyarakat dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Dr Retna juga menjelaskan, banyak permasalahan kesehatan di Kota Solo yang memerlukan penelitian atau solusi.

“Mengenai permasalahan kesehatan yang masih ada di wilayah Kota Surakarta tentunya perlu kita atasi dan lakukan upaya bersama untuk mencari solusinya,” kata dr Retna, Kamis (25/2024).

Oleh karena itu, dengan hadirnya Bingkai Pintar diharapkan masyarakat semakin pintar dan bijaksana dalam menghadapi permasalahan kesehatan.

Baca juga: Komentar Ahli Gizi Saat Anggaran Makan Siang Gratis Rp 7500

Sementara itu, Kasih Bangsa, Ketua Divisi Manajemen dan Kemitraan LKS Suluh, Dr. Enny Listiawati menjelaskan, Kader yang Cerdas juga telah dikenalkan dengan upaya preventif atau pencegahan penyakit serta mengetahui berbagai obat-obatan.

Smart shot selalu menyarankan untuk memeriksa semua obat yang Anda konsumsi, seperti label, izin edar, dan tanggal kadaluwarsa. Kader juga didorong untuk terlibat dalam pemilihan obat tertentu berdasarkan gejalanya.

Smart shot juga dilengkapi dengan smart case Panadol yang menyediakan perlengkapan untuk pemeriksaan dasar seperti pengecekan oksigen dengan oksimeter dan pengecekan suhu dengan termometer, monitor, dan stetoskop digital.

Koper pintar tersebut juga dilengkapi dengan telepon seluler yang menghubungkan masyarakat dengan dokter dan fasilitas kesehatan, serta printer untuk mencetak resep dokter yang kemudian dapat ditukarkan di apotek terdekat.

“Kami menghimbau para ibu untuk mencari obat yang tepat, seperti obat batuk yang bervariasi tergantung jenis batuknya,” kata dr Enny.

“Kader kesehatan, seperti yang biasa ditemukan di Posyandu, mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kami berharap ada dampak positif melalui program ini. Kami melatih para kader agar mereka bisa menyampaikan isu ini kepada banyak orang,” ujarnya ditambahkan.

Indonesia saat ini berada dalam periode perubahan besar dalam bidang kesehatan, salah satunya adalah pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu, menurut dr Enny, pengobatan mandiri dapat mewakili remodulasi layanan primer.

Baca juga: Seperti Apa Menu Makan Siang Sehat untuk Anak? Itu yang dikatakan dokter

Ketua tim PKK Surakarta Marsini pun menyambut baik adanya program Kader Cerdas.

Sebab, kader KK merupakan garda terdepan di masyarakat dan sangat memahami kondisi setempat. Artinya sosialisasi dan penyuluhan kader PKK lebih mudah dipahami.

“Dengan adanya kader-kader yang kreatif dan inovatif, maka masyarakat bisa lebih memanfaatkan layanan posyandu. Posyandu tidak bisa hanya dikelola oleh puskesmas saja, namun juga perlu dibantu oleh tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan kader posyandu yang bekerja secara sukarela. Harapannya kita semua bisa menjadi cerdas pengelola agar pada tahun 2025 posyandu menjadi layanan integrasi utama”, kata Marsini.

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia prof. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, berharap kedepannya tidak hanya dilakukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tetapi juga dapat diperluas ke daerah sulit yang jauh dari jangkauan komunikasi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top