Mengapa Vaksin Demam Berdarah Perlu Dua Dosis

virprom.com – Vaksin demam berdarah untuk mencegah demam berdarah kini tersedia di rumah sakit dan klinik di Indonesia. Vaksin ini memerlukan dua dosis dengan jeda waktu tiga bulan antar vaksinasi.

Vaksin demam berdarah dapat diberikan pada kelompok masyarakat berisiko yaitu antara 6-45 tahun.

Dijelaskan dr Nunki Andria Samudra Sp.A, vaksin demam berdarah sebaiknya diberikan dalam dua dosis agar imunitas tubuh lebih optimal.

“Yang ingin kami bangun dari pemberian vaksin adalah kekebalan terbaik.” Kalau hanya satu dosis kurang maksimal. Makanya harus diisi ulang”, jelas dr (28 Juli 2024).

Dijelaskannya, cara kerja vaksin demam berdarah adalah dengan memasukkan antigen virus demam berdarah yang dilemahkan sehingga tubuh kita membentuk antibodi.

Baca Juga: Efektivitas Vaksin Dengue dalam Mencegah Demam Berdarah

Pada dosis pertama, sistem imun tubuh mulai belajar mengenali dan melawan virus, sedangkan dosis kedua memperkuat daya ingat tubuh agar responsnya lebih kuat dan cepat jika virus demam berdarah benar-benar menyerang.

“Dengan vaksinasi, harapannya kalau sakit tidak sakit, atau kalau sakit ringan,” jelasnya.

Selain karena belum ada obat khusus untuk mengatasi demam berdarah, seseorang yang sudah pernah terinfeksi bisa terkena demam berdarah lagi dan infeksi berikutnya bisa menimbulkan gejala yang lebih parah.

Menurut dr Nunki, jika kita lupa jadwal vaksin kedua atau sudah lebih dari tiga bulan, kita tetap bisa langsung mendapatkan vaksin dosis kedua tanpa harus mengulang dari awal.

Kalau lupa segera minum vaksin dosis kedua,” kata dokter dari Pusat Vaksinasi Tsiledug ini.

Baca Juga: Tanda Peringatan Demam Berdarah Dengue Yang Harus Anda Ketahui

Menurut dr Nunki, pemberian vaksin pada anak yang terjangkit demam berdarah sebaiknya menunggu hingga 6 bulan setelah sembuh.

“Kalau sudah tertular antibodinya masih ada, jadi tunggu 6 bulan saja. Sedangkan anak yang belum pernah menderita DBD bisa langsung disuntik,” jelasnya.

Ada pula kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pasca vaksin demam berdarah yang biasanya ringan yakni. nyeri di tempat suntikan, lemas dan demam ringan.

Demam berdarah membawa dampak dan tekanan yang besar terhadap keluarga. Ketakutan dan kekhawatiran karena anak atau orang tua harus dirawat di rumah sakit menunjukkan betapa pentingnya setiap langkah preventif untuk mengatasi masalah demam berdarah. Apalagi penyakit ini bukan lagi penyakit musiman, melainkan juga mengancam sepanjang tahun.

Untuk mengetahui klinik dan rumah sakit mana saja yang menyediakan vaksin ini, Anda bisa mengecek preventdbd.com. 

 

Baca juga: Mengidap Demam Berdarah Bukan Berarti Kebal Virus Dengue Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top