Kenali Tanda Air Coolant Radiator Mobil Sudah Perlu Diganti

SOLO, virprom.com – Coolant merupakan cairan khusus untuk mengisi radiator dengan air yang berperan penting dalam menjaga suhu ideal mesin mobil.

Oleh karena itu, pemilik mobil sebaiknya rutin memeriksa dan mengganti cairan.

Jika cairan pendingin radiator tidak diganti secara berkala, cairan ini dapat kehilangan sifat esensialnya yang dapat menimbulkan berbagai masalah.

Baca juga: Pertamina targetkan 100 SPBU Pertamax Green 95 pada tahun 2024.

Fendi Pamongkas, Pemilik INF Auto Service Depok, mengatakan cairan pendingin harus diganti karena memiliki masa pakai, jika tidak maka efisiensinya akan berkurang.

“Segera ganti coolant jika warnanya mulai menggelap yang menandakan konsentrasi coolant sudah tidak seperti semula, jika di laboratorium ada alat yang bisa menambahkan coolant Pelanggan bisa melihat isinya,” kata Fendi. virprom.com, baru-baru ini.

Penggantian cairan pendingin dapat dilakukan sesuai anjuran buku servis yaitu setiap 80.000 km.

Baca Juga: Chery Tiggo 8 Modal Saingan Honda CR-V Turbo

“Ikuti saja manual servisnya, interval penggantian cairan pendingin biasanya tertulis, kira-kira setiap 80.000 kilometer cairan pendingin harus diganti,” kata Fendi.

Fendi juga mengatakan, selain manual pemilik dan rekomendasi warna cairan pendingin, pemilik juga bisa melihat langsung ke dalam tabung reservoir.

“Jika esnya keruh atau terlihat ada serpihan sebaiknya diganti dengan dikuras saja, semoga semua saluran pendingin berfungsi dengan baik,” kata Fendi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top