Menlu Ukraina Bilang ke China, Rusia Tak Punya Niat Baik Negosiasi Akhiri Perang

BEIJING, virprom.com – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba pada Rabu (24 Juli 2024) mengatakan kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi bahwa Rusia tidak memiliki niat baik dalam negosiasi untuk mengakhiri perang.

Pernyataan Kuleba tersebut disampaikan saat kunjungannya ke China untuk melakukan pembicaraan pada Selasa (23 Juli 2024) dengan sekutu terpenting Rusia.

Tiongkok telah memposisikan dirinya sebagai pihak netral dalam perang antara Rusia dan Ukraina, dan bersikeras bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri pertempuran adalah dengan membawa Kyiv dan Moskow ke meja perundingan.

Baca juga: Di China, Menlu Ukraina Gelar Negosiasi Akhiri Perang dengan Rusia

Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu juga menyatakan tidak akan mengirimkan senjata ke pihak mana pun, berbeda dengan Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya.

Meskipun demikian, Tiongkok adalah mitra politik dan ekonomi utama Rusia. NATO bahkan menyebut Beijing sebagai pendukung tegas dalam perang ini.

Menurut AFP, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa Kuleba memberi tahu Wang Yi tentang kesiapan Kyiv untuk bernegosiasi dengan Rusia jika Moskow bersedia melakukannya dengan itikad baik.

“Dmitry Kuleba menegaskan sikap konsisten Ukraina bahwa pihaknya siap untuk bernegosiasi dengan pihak Rusia pada tahap tertentu, karena Rusia siap untuk bernegosiasi dengan itikad baik, namun menekankan bahwa saat ini belum ada kesiapan seperti itu di pihak Rusia,” dia dikatakan. Kementerian Luar Negeri Ukraina. Kementerian melaporkan.

Kuleba juga mengatakan: “Saya percaya bahwa perdamaian yang adil di Ukraina merupakan kepentingan strategis Tiongkok, dan Tiongkok memainkan peran penting sebagai kekuatan global untuk perdamaian.”

Baca Juga: Dua Pihak Tiongkok Berusaha Rekonsiliasi Perang Rusia-Ukraina Menlu Tiongkok Bertemu dengan Menlu Ukraina di Guangzhou

Kuleba adalah pejabat tinggi Ukraina pertama yang mengunjungi Tiongkok sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

Kunjungannya akan berlangsung hingga Jumat (26/7/2024).

Kementerian Luar Negeri China melaporkan Kuleba dan Wang mengadakan pembicaraan di kota Guangzhou.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan kepada wartawan bahwa kedua diplomat tersebut bertukar pandangan mengenai krisis Ukraina.

“Walaupun kondisi dan waktunya belum tiba, kami mendukung segala upaya yang mendorong perdamaian dan siap terus memainkan peran konstruktif dalam gencatan senjata dan kelanjutan perundingan perdamaian,” ujarnya.

“Tiongkok selalu berkomitmen penuh untuk mendorong solusi politik terhadap krisis ini,” tambah Mao Ning.

Baca juga: Menlu Kuleba: Perlu Bicara Langsung dengan China untuk Selesaikan Perang Rusia-Ukraina. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top