KYIV, virprom.com – Pada Selasa (23/7/2024), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan penting bagi negaranya dan China untuk melakukan pembicaraan langsung mengenai rencana penyelesaian konflik Rusia .

“Penting bagi Kyiv dan Beijing untuk terlibat dalam dialog langsung dan pertukaran informasi,” kata Kuleba.

Kunjungan Kuleba ke China yang berlangsung hingga Jumat (26/7/2024) ini merupakan yang pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dan yang pertama dilakukan pemimpin Ukraina sejak konflik dimulai.

Baca juga: Pria Jepang Tewas di Ukraina Saat Melawan Rusia

Tiongkok telah menunjukkan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik Rusia dengan Ukraina dan mengatakan pihaknya tidak akan mengirimkan bantuan militer ke salah satu pihak, tidak seperti Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Kuleba menambahkan: “Dalam waktu dekat akan ada diskusi yang luas, rinci dan praktis dengan mitranya dari Tiongkok (Menteri Luar Negeri), Wang Yi, mengenai cara-cara perdamaian yang wajar.”

Beijing menolak klaim bahwa mereka mendukung militer Rusia, dan menegaskan posisinya terbuka dan transparan, serta menuduh Barat mengobarkan konflik dengan mengirimkan senjata ke Kyiv.

Baca juga: Rusia menembak jatuh 25 drone Ukraina di Barat negara itu dan di atas Krimea Di China, Menteri Luar Negeri Ukraina mengadakan pembicaraan untuk mengakhiri perang dengan Rusia 75 drone di Ukraina menyerang Rusia, Salah satunya membakar sebuah pabrik minyak Dengarkan berita terbaru kami dan berita pilihan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.