Kemunduran Pembangunan Manusia Negara Berkembang

“Manusia adalah kekayaan dunia yang sesungguhnya. Tujuan akhir pembangunan adalah menciptakan dan memungkinkan masyarakat menikmati umur panjang, sehat, dan produktif. Ini mungkin tampak seperti sebuah kebenaran sederhana. Namun seringkali mereka lupa karena sibuk mengumpulkan kekayaan dan kekayaan finansial. (UNDP, 2003: 70)

PRINSIP di atas menekankan bahwa tujuan pembangunan adalah menciptakan lingkungan dimana masyarakat dapat berumur panjang, sehat dan produktif.

Oleh karena itu, rencana pembangunan harus selalu dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun hal ini terkadang terlupakan karena terlalu banyak perhatian yang diberikan pada upaya mengumpulkan kekayaan.

Salah besar jika pembangunan hanya bertumpu pada pertumbuhan ekonomi, apalagi pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan ekonomi harus dipahami sebagai sarana (metode) untuk mencapai perubahan perilaku manusia, bukan tujuan pembangunan.

Selain sumber daya alam dan teknologi, sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam pembangunan.

Faktanya, saat ini, pelayanan manusia dipandang sebagai faktor utama dalam pembangunan, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Artinya negara-negara maju baru (NICs) seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok, Turki, dan negara-negara maju seperti Jepang, Italia, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman. hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan berasal dari pertumbuhan manusia (kesuksesan) dengan bantuan orang-orang baik.

Sehubungan dengan hal tersebut, banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, yang menekankan bahwa pembangunan manusia sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan. Ketimpangan pembangunan manusia

Indeks Pembangunan Manusia diperkenalkan oleh UNDP pada awal tahun 1990an melalui publikasi tahunan.

Melalui laporan tahunan UNDP sejak tahun 1990 hingga saat ini (2023/2024), disajikan hasil pembangunan dari 199 negara, termasuk indikator bantuan. Kemajuan dan keterbelakangan masing-masing negara dapat dilihat dari laporan tahunan ini.

Temuan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa negara-negara maju telah mencapai banyak pembangunan manusia, namun separuh dari negara-negara berkembang menghadapi kendala.

Saat ini negara-negara berkembang belum mencapai tujuan pembangunannya, seperti pendidikan tinggi, pelayanan manusia, kekuatan ekonomi dan aspek lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat di negara tersebut.

Pada tahun 2023, seluruh 38 negara yang tergabung dalam Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) akan mencapai skor Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top