Kelompok Bersenjata Myanmar Setuju Gencatan Senjata 4 Hari dengan Militer

NAYPYIDAW, virprom.com – Aliansi kelompok bersenjata Myanmar menyetujui gencatan senjata selama empat hari dengan junta militer.

Ternyata telah terjadi konflik di Burma selama beberapa minggu, dan junta berjalan di sepanjang jalan raya utama dari sisi militer hingga China.

“Kami telah menyetujui gencatan senjata selama empat hari di wilayah Shan Utara mulai tanggal 14 hingga 18 Juli 2024 sebagai bentuk kerja sama dengan Tiongkok,” kata Mayor Jenderal Tar Bokhon Jo dari Tentara Pembebasan Nasional Teng (TNLA), salah satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Teng (TNLA). anggota. Liga TNLA pada Minggu (14/7/2024).

Baca juga: Kisah Rakyat Rakhine Disiksa Junta Burma

Negara Bagian Shan Utara diguncang pertempuran sejak akhir bulan lalu.

Yaitu, ketika Tiga Persaudaraan kembali melancarkan serangan terhadap militer dalam perjalanan ke provinsi Yunnan di Tiongkok.

Konflik tersebut dikatakan telah menghancurkan gencatan senjata sebelumnya yang ditengahi oleh Beijing.

Faktanya, pada bulan Januari mereka menghentikan serangan koalisi yang terdiri dari Tentara Arakan (AA), Tentara Aliansi Demokratik Nasional Burma (MNDAA) dan TNLA.

Thar Bhone Kyaw menjelaskan bahwa perjanjian empat hari yang baru tidak mencakup wilayah tetangga Mandalay, tempat sekutu dan oposisi militer lainnya memerangi pasukan junta dalam beberapa pekan terakhir.

Juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar mengenai gencatan senjata oleh AFP.

Dalam pertempuran terakhir, TNLA merebut dua pasar di sepanjang jalan raya yang membentang dari Mandalay, kota terbesar kedua di Burma, hingga provinsi Yunnan.

Salah satu kota tersebut, Naucho, berjarak 50 km dari bekas stasiun bukit Inggris di Payne O’Lwyn, yang merupakan lokasi sekolah pelatihan perwira militer elit.

Konflik tersebut juga mengguncang kota Lashio, pusat komando militer di wilayah timur laut.

Baca juga: 17 warga Gaza tewas, 50 luka-luka dalam serangan Israel terbaru

Menurut junta dan kelompok bantuan lokal, puluhan warga sipil tewas atau terluka dalam pertempuran terbaru.

Baik junta maupun Aliansi Nasional belum merilis jumlah korban mereka sendiri. Dapatkan berita dan pembaruan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top