Suzuki Tidak Takut dengan Gempuran Mobil Listrik China

JAKARTA, virprom.com – Pasar otomotif di Indonesia semakin digemari dengan hadirnya beberapa merek baru yang sebagian besar merupakan merek China yang telah masuk dan mencari ceruk di segmen mobil listrik.

Sebut saja Chery, Neta, Build Your Dreams (BYD), Great Wall Motor (GWM) dan pendatang baru GAC yang berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang relatif terjangkau untuk kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV).

Suzuki, sebagai produsen mobil asal Jepang, menyambut baik dengan banyaknya pabrikan China yang mulai bergerak di segmen kendaraan listrik.

Baca Juga: 32 Truk ODL Bertemu Kecelakaan di Tol Balmera

“Kami sangat terbuka dan sangat senang dengan berbagai kompetisi yang ada. Harold Donnell, Director 4W Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, “Artinya, semua kompetisi akan memajukan industri otomotif di Indonesia, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan dan kami senang mengikuti kompetisi ini.” . Beberapa waktu lalu, saat dikunjungi virprom.com di Jakarta Selatan.

Meski pabrikan asal Negeri Matahari Terbit itu belum memiliki kendaraan listrik murni, Suzuki mengaku masih percaya diri menjual lini produk kendaraannya yang beberapa di antaranya sudah dibekali teknologi hybrid ringan.

Pasalnya, fokus Suzuki saat ini adalah menawarkan kendaraan yang sesuai dengan segmen daya beli masyarakat.

“Suzuki tetap yakin bahwa kami dapat memberikan nilai terbaik bagi produk kami kepada konsumen, dan hal ini telah dibuktikan dalam beberapa bulan terakhir. Meski kondisi pasar agak menurun, Suzuki masih bisa mempertahankan kapasitas dan volume penjualan hingga tahun 2024,” kata Haroldo.

Sebagai informasi, kendaraan Suzuki yang menggunakan teknologi hybrid ringan atau saat ini dikenal dengan Suzuki Smart Hybrid Vehicles (SHVS) mulai dari Ertiga Hybrid, Grand Vitara Hybrid, dan XL7 Hybrid.

Baca Juga: Kapan Saat yang Tepat Mengganti Oli Mesin Sepeda Motor?

Teknologi SHVS dilengkapi dengan komponen starter generator (ISG) terintegrasi dan baterai lithium-ion dengan fungsi bantuan akselerasi untuk meringankan beban mesin saat akselerasi.

Intinya, pengereman regeneratif memanfaatkan momen idling untuk meregenerasi energi listrik yang tersimpan di baterai, serta start-stop mesin otomatis yang akan mengganggu proses pembakaran mesin bila tidak diperlukan selama perjalanan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top