Pertimbangan AHM Soal Motor Listrik yang Cocok di Indonesia

JAKARTA, virprom.com – Sepeda motor listrik rakitan Astra Honda Motor (AHM) akan segera meluncur ke pasaran pada paruh kedua tahun 2023. Peluncuran ini menandai berakhirnya kiprah merek asal Jepang tersebut di pasar sepeda motor listrik di Indonesia.

Soal spesifikasi dan modelnya, Thomas Vijaya, Executive Vice President PT AHM, masih belum tahu pasti. AHM masih terus meneliti dan ingin menyediakan sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sedangkan untuk sepeda motor listrik secara umum, menurut Thomas Indonesia, masih memerlukan waktu. Tantangan yang masih ada hingga saat ini adalah terkait infrastruktur dan spesifikasi penggerak kelistrikan.

Baca Juga: Penjualan AHM naik 50 persen di awal tahun 2023

“Ini soal performa sepeda motor listrik dari segi kecepatan dan jarak tempuh. Situasi sepeda motor listrik saat ini, jarak tempuh sebagian besar masih terbatas, dan juga infrastrukturnya (terbatas),” ujarnya Thomas Jakarta, Senin (10/10). 10) 4/2023).

Bukan hanya spesifikasi motornya, penerimaan masyarakat pun masih menjadi persoalan. Menurut Thomas, kebutuhan masyarakat Indonesia berbeda-beda dan kami berusaha memenuhi semuanya.

“Kemudian penerimaan konsumen terhadap adaptasi harus diatur. Ada yang menggunakan jalur pendek, ada pula yang lebih memilih jalur panjang,” kata Thomas.

Baca Juga: SPK Capai 1000+ Unit, Bulan Depan Harga Omoda 5 Naik

Terakhir, dari segi harga, Thomas belum bisa menyebutkan berapa kisaran harga motor listrik Honda tersebut. Faktor penerimaan sosial juga diperhitungkan, yang mungkin tidak mahal atau terjangkau.

“Masih kita dalami, lihat secara holistik. Harga belum tentu segalanya, tapi faktor keamanan, infrastruktur, dan lain-lain tetap diperhatikan,” kata Thomas. Bagaimana dengan sepeda hybrid?

Kalau bicara sepeda motor rendah emisi, sebenarnya ada alternatif pengganti sepeda motor listrik berbasis baterai, yakni hybrid. AHM punya produk lain yakni PCX e:HEV hybrid yang sayangnya sudah dihentikan produksinya.

Dari segi variasi produk, apakah AHM berencana memperkenalkan sepeda motor hybrid lain setelah PCX hybrid dihentikan?

Kalau yang hybrid sepertinya pengembangan karena luar angkasa masih membutuhkan waktu dan tenaga lebih. Luar angkasa agak sulit, tidak mudah, kata Thomas di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Ruang yang dimaksud di sini adalah teknologi full hybrid belum bisa diterapkan pada sepeda motor berukuran kompak. Selain itu, untuk mobil hybrid yang dijual dengan merek lain, ini hanya membantu saat Anda membuka throttle untuk pertama kali.

“Hibrida yang ada di berbagai merek saat ini hanya digunakan sebagai akselerator utama, jadi lebih cepat. Tapi belum bisa sama dengan mobil self-propelled yang menyimpan energi,” kata Thomas.

Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan akan adanya teknologi kompak dan full hybrid yang bisa dipasang pada sepeda motor di masa depan. Upaya AHM lainnya terkait net zero emisi juga dilakukan dengan mesin konvensional atau internal Combustion Engine (ICE).

Berbeda dengan kendaraan listrik. Di sisi lain, sepeda motor ICE bisa lebih hemat bahan bakar, mematuhi regulasi emisi. Makanya kami akan terus mengembangkan ICE agar lebih karbon netral, kata Thomas. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top