Jangan Tertipu, Kenali Ciri-ciri Busi Palsu yang Beredar di Pasaran

JAKARTA, virprom.com – Busi merupakan salah satu komponen kendaraan yang paling banyak dipalsukan. Dampaknya menimbulkan kerugian bagi dua pihak: konsumen dan produsen yang mereknya diduplikasi.

Dari sisi konsumen tentu berdampak buruk pada kendaraan. Sedangkan bagi produsen, hal tersebut dapat mempengaruhi nama baik mereknya.

Menyikapi hal tersebut, PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi NGK, meminta pemilik kendaraan lebih berhati-hati dalam membeli busi.

Dico Octaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia menjelaskan, ada beberapa ciri yang bisa dijadikan acuan untuk mengidentifikasi busi NGK palsu yang ada di pasaran.

Baca Juga: Cherry Pastikan Datangkan Pasukan Jaecoo ke GIIAS 2024

“Pertama, tulisannya NGK atau cetakan logonya tidak tercetak jelas. Biasanya untuk lilin palsu, jika dicabut dengan kuku, cetakannya mudah lepas karena hanya tempelan saja. Beda dengan aslinya yang ada cover pelindungnya,” kata Diko kepada media di Jakarta Selatan, Rabu (19 Juni 2024).

Selain itu, jika dicermati, busi palsu biasanya tidak mencantumkan kode produksi, berbeda dengan busi NGK asli.

Ciri lainnya adalah harga jualnya jauh di bawah harga pasaran, yakni lebih murah. Dikatakan bahwa ini adalah cara yang paling banyak digunakan untuk menjual lilin palsu.

Baca juga: Jangan Tergiur Harga Murah, Ini Dampak Fatal Penggunaan Busi Palsu

Karena harganya yang lebih murah dibandingkan di toko resmi, otomatis akan lebih mudah menarik minat konsumen untuk membeli.

“Selain itu, untuk busi NGK juga bisa dilihat dari kemasannya. Karena setelah resmi kami ganti nama, kemasannya juga baru,” kata Nitera. Jadi jika Anda menemukan kemasan tanpa label tersebut, bisa jadi itu adalah produk lama. atau indikasinya salah,” kata Dicko.

Lebih lanjut Dicko menjelaskan, penggunaan busi palsu dapat berdampak buruk bagi kendaraan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca juga: Toyota Tegaskan Mobil Listrik Tak Gantikan Mobil Konvensional

Dalam jangka pendek, jelas bahwa konsumen tidak akan memperoleh apa pun dari penggunaan pertama mereka.

Sedangkan dampak jangka panjangnya dapat menimbulkan kerugian seperti hilangnya performa kendaraan, bahan bakar terbuang bahkan kerusakan pada sektor mesin. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top