Video Pria Tambal Ban Pakai Bubuk Kopi, Begini Penjelasannya

JAKARTA, virprom.com – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria menambal ban dengan cara yang unik.

Dalam unggahan akun Instagram @lowslowmotif, terlihat seorang pria berbaju hitam menuangkan ampas kopi ke dalam wadah, yang kemudian dimasukkan ke dalam ban. Ban kemudian memantul hingga akhirnya terendam air.

Unggahan tersebut pun membuat banyak warganet bertanya-tanya seputar maksud dan niat pria tersebut memasukkan kopi ke dalam ban. Namun, beberapa netizen mengklaim bahwa ampas kopi bisa menggantikan cairan tubeless untuk menutupi kebocoran ban kecil.

Baca juga: Mengatasi Roda Berputar Terlalu Cepat di Medan Berlumpur

Logikanya soft leak bisa tersumbat karena ampas kopinya tidak larut, mirip cairan tubeless, tulis salah satu komentator @alfian.dc_.

“Ibarat cairan tubeless.. kopi hitam ada residunya seperti pasir halus.. nanti kalau keluar lubang/bocor kecil dari pinggir pinggirnya, sisanya akan menutupnya…” tulis @ thohir_muhamad .

“Rembesnya enak, semoga kopi bubuk+gula dan air sebagai pengikat bisa menutup celah kecilnya,” komentar @aliefumi69.

 

Terkait hal tersebut, Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengatakan penggunaan kopi dalam video tersebut patut dipertanyakan. Sebab, seperti yang kita ketahui, kopi tidak memiliki sifat perekat.

“Kopi seperti yang kita ketahui tidak memiliki sifat perekat, bahkan menjadi larutan heterogen bila dicampur dengan air. Tentu patut dipertanyakan sampai sejauh mana atau berapa lama mampu menutup lubang dan menahan tekanan angin, kata Fisa saat dihubungi virprom.com, Selasa (2/7/2024).

Melanjutkan dari Fisa, secara umum cairan ban tubeless merupakan gel yang terbuat dari bahan perekat yang tersusun dari lateks, fiber dan bahan lainnya. Meski begitu, ia menyarankan agar cairan ban tubeless hanya digunakan dalam situasi darurat. Seperti ban tiba-tiba kempes di jalan, padahal tidak ada bengkel di dekatnya.

Baca Juga: Uji Coba Biskita Trans Depok, Terminal Margonda-Jalur LRT Harjamukti

“Apalagi hanya digunakan sementara. “Kemudian diperbaiki atau ditambal secara permanen, bisa dengan patch atau payung, konvensional atau worm,” kata Fisa.

Sebab, jika menggunakan cairan tubeless dalam jangka waktu lama, bisa berdampak buruk pada pelek seperti korosi atau kerak.

Cairan juga dapat menyumbat klep dan menyebabkan ban menjadi tidak seimbang sehingga mengurangi kenyamanan berkendara, kata Fisa. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top