Revitalisasi Rampung, Kota Lama Surabaya Jadi Destinasi Baru dengan Sentuhan Nostalgia

virprom.com – Kota Tua Surabaya yang kaya akan keindahan dan nilai sejarah kini kembali bersinar setelah dihidupkan kembali oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kejayaan masa lalu dengan memperbaiki dan melestarikan bangunan bersejarah di kawasan tersebut.

Kota Tua Surabaya dikenal sebagai saksi bisu perjalanan Kota Pahlawan dari masa penjajahan hingga masa kemerdekaan. Oleh karena itu, revitalisasi dinilai sebagai langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya.

Revitalisasi tidak hanya merestorasi bangunan-bangunan tua yang ada di sana, namun mengembalikan fungsi asli bangunan-bangunan tersebut. Gedung-gedung yang dulunya digunakan sebagai kantor pemerintahan atau pusat perbelanjaan kini digunakan kembali sehingga meningkatkan daya tarik pariwisata dan perekonomian kota Surabaya.

Setelah melalui proses yang panjang, Pemkot Surabaya meluncurkan wajah baru Kota Lama pada Rabu (3/7/2024) malam di Gedung Plaza Outdoor Internasional kawasan Kota Lama Zona Eropa.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Izinkan ASN Judi Online

Tak sekadar perayaan, acara tersebut juga menghadirkan kembali kenangan masa lalu melalui teknologi dan seni. Beragam pertunjukan seperti pertunjukan video map, orkestra, teater, hingga drum corps sukses memukau ribuan orang yang menonton.

Wali Kota Surabaya Eri Kahadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri pembukaan Kota Lama. Hadir pula pimpinan DPRD Kota Surabaya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, Koso Nippon dan berbagai pemangku kepentingan.

Alhamdulillah antusiasme warga luar biasa. Ini menunjukkan betapa kuatnya kecintaan warga Surabaya terhadap sejarah kotanya, kata Eri dalam siaran pers yang diperoleh virprom.com, Selasa (9/7/2024). .

Kota Lama Surabaya mempunyai nilai sejarah yang cukup signifikan sama halnya dengan Kota Tua Jakarta atau Kota Lama Semarang. Salah satu lokasi ikoniknya adalah Jembatan Merah, tempat bersejarah dimana Jenderal AWS Mallaby tewas dalam aksi pada 10 November 1945.

“Destinasi ini tidak hanya menjadi tempat wisata tapi juga monumen perjuangan para pahlawan. Bung Karno akan selalu menjadi ‘Mantel Merah’ (Jangan pernah melupakan sejarah), kata Eri.

Eri pun memanfaatkan momen tersebut untuk mengajak warga Surabaya untuk bersama-sama berjuang melawan permasalahan sosial seperti kekurangan, kemiskinan, dan anak putus sekolah.

Dia berkata, ‘Mari kita berjuang bersama seperti pahlawan.

Baca Juga: 3 Tahun Pimpin Kota Surabaya, Berikut Sederet Keberhasilan dan Prestasi Program Iri-Armuz

Kota Tua Surabaya juga menawarkan beragam paket wisata menarik, seperti persewaan pakaian bertema Eropa, wisata menggunakan sepeda listrik, dan mobil jeep vintage.

“Kami ingin Kota Lama menjadi tempat beraksinya generasi muda,” imbuhnya.

Kemeriahan peresmian Kota Tua Surabaya terlihat jelas saat kedua petinggi Pemkot Surabaya tersebut diantar dengan mobil limusin Jeep menuju kawasan Kaya-Kaya Zona Eropa di Jalan Kembang Jepun. Di tempat pangkas rambut Xin Hua yang berusia 100 tahun, kelompok tersebut meluangkan waktu untuk memotong rambut mereka, menambahkan sentuhan nostalgia pada malam itu.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidiat Siao mengungkapkan kegembiraannya atas suksesnya peresmian Kota Lama Surabaya.

Antusiasme penonton sangat tinggi. Lebih ramai dibandingkan soft launching minggu lalu, kata Hidiat.

Ia berharap pariwisata di Kota Tua Surabaya dapat mendongkrak perekonomian Surabaya dengan meningkatkan tarif hotel, hiburan, restoran, dan parkir.

Baca selengkapnya: Eri Kahadi bidik SMA sederajat gratis di Surabaya pada tahun 2026

“Kami ingin lebih banyak melakukan aktivitas di Kota Surabaya untuk terus menarik wisatawan,” ujarnya.

Hidiat menambahkan, pengembangan kawasan kota tua Surabaya akan terus dilakukan, termasuk tersambungnya Jalan KH Mas Mansur hingga Kaya-Kaya dan Kampung Arab. Pemerintah Kota Surabaya berencana menambah angkutan umum untuk wisata Kota Tua di masa depan.

Katanya, fasilitas akan terus kami tingkatkan demi kenyamanan pengunjung.

Dalam peluncuran tersebut, Pemkot Surabaya mendapat dukungan dua unit mobil jeep limousine listrik dan 25 becak listrik untuk digunakan pengunjung.

Pengunjung dapat menikmati fasilitas tersebut dengan harga tiket terjangkau. Sedangkan limusin Jeep listrik akan dikenakan pajak sebesar Rs 25.000 dan mesin Jeep sebesar Rs 45.000.

Baca Juga: Eri Kahayad Cari Solusi Atasi Anak Tunawisma Surabaya

Keistimewaan perayaan

Penayangan video peta di Gedung Internasional di luar alun-alun menjadi puncak peresmian Kota Tua Surabaya. Diproduksi oleh Direktur Proyek Visual LZY Mohamed Edo Barud, karya seni visual ini menampilkan gambar 3D yang menghidupkan bangunan bersejarah.

Mulai dari pertempuran 10 November 1945 hingga pertempuran Suroboyo berikutnya, semuanya disajikan dengan sangat menarik.

“Visual 3D membuat bangunan menjadi hidup, seperti runtuh dan terbakar. “Ini menambah nuansa kota tua menjadi lebih hidup,” kata Ido.

Dia mengatakan pembuatan pemetaan video ini memakan waktu sekitar empat minggu dan hasilnya sepadan dengan usaha yang dilakukan. Ia berharap karya ini terus membekali kota Surabaya agar semakin kaya rasa seninya.

“Kami ingin lebih banyak mewarnai sudut kota ini dengan teknologi video map,” harapnya

Soft launching Kota Lama sebelumnya pada Kamis (27/6/2024) juga telah live. Acara dimeriahkan dengan hiburan musik lawas komunitas Road Brug Surabaya hingga teatrikal “Perang Tiga Hari”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top