Cegah Cedera Lebih Parah, Pentingnya Penanganan Tepat untuk Atlet

virprom.com – Olah raga memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi tubuh, namun kita harus memahami cara yang benar agar terhindar dari cedera.

Menurut dr Fajar Mahda, Dokter Spesialis Ortopedi, Konsultan Pinggul & Lutut, Kedokteran Olahraga, RS Pelni, cedera olahraga melibatkan kerusakan pada suatu bagian tubuh.

“Cedera yang dialami saat melakukan aktivitas olahraga seringkali terjadi secara tiba-tiba. Bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, tergantung jenis olahraga, intensitas aktivitas, dan kondisi fisik atlet,” ujarnya. Rumah Sakit Pelney. Pusat Ortopedi, Jakarta (16/7/2024).

Jenis cedera mendadak antara lain ligamen robek, patah tulang, kerusakan tulang rawan, atau serangan jantung.

Selain itu, ada cedera olahraga jangka panjang, tendinitis atau tendonitis akibat latihan berlebihan, serta osteoartritis (radang sendi).

Baca Juga: Update Cedera Lionel Messi Ancam Absen 2 Laga untuk Inter Miami

Manajemen cedera

Menurut dr Fajar, penanganan cedera olahraga memerlukan pendekatan terpadu untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko cedera ulang.

Untuk pertolongan pertama cedera olahraga, ia merekomendasikan RICE (Rest, Ice, Compression, Isolation, dan Elevation).

“Jika sedang berolahraga dan mengalami cedera, segera istirahat, jangan terus-terusan berolahraga. Kemudian tempelkan es batu sebentar untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan, kemudian balut atau kendurkan kaki untuk mencegah pembengkakan, dan berbaringlah di atas. daerah yang terluka,” kata dr. Fajar. .

Setelah cedera, penting untuk segera mencari pertolongan medis untuk mencegah kerusakan pada bagian tubuh lainnya.

Saat terjadi cedera, dr Fajar juga mengingatkan bahayanya mengompres area luka dengan kompres panas.

“Hindari mengompres panas atau menggunakan krim panas, karena akan memperparah pembengkakan.”

Selain itu, jangan memijat bagian yang cedera atau memaksakan diri untuk terus berolahraga.

Baca juga: 4 Jenis Cedera yang Biasa Diderita Pelari

Rehabilitasi yang tidak memadai dapat mengakibatkan penurunan pemulihan dan peningkatan risiko cedera saat kembali berolahraga.

Selain menjaga sistem muskuloskeletal, penting untuk memperhatikan kesehatan jantung dengan tes latihan kardiopulmoner (CPET) untuk menghindari cedera olahraga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top