15.120 Bungkus Minyak Goreng Murah Bakal Disebar ke Sejumlah Kelurahan di Jakarta

JAKARTA, virprom.com – Sebanyak 15.120 bungkus minyak akan didistribusikan di berbagai lokasi dengan harga murah Rp 13.000 hingga 15.000 per liter, tergantung mereknya.

Pengurus Kelompok Kekuatan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tri Tito Karnavian mengatakan, pembelian puluhan minyak goreng murah ini merupakan kerja sama antara Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan TP PKK Pusat.

“Ini angka yang luar biasa karena berarti ada sekitar 15.120 masyarakat yang mendapat harga subsidi jika tidak membeli paket. Ini penting sekali,” kata Tri di Kementerian Dalam Negeri. . Jakarta Pusat, Rabu (19/06/2024).

Baca Juga: Polresta Malang Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pemalsuan Minyak Goreng Olita

Dia mengatakan, pembelian minyak goreng murah bertujuan untuk menekan inflasi.

Selain itu, kenaikan harga minyak goreng juga membuat ibu rumah tangga khawatir.

“Cukup bikin jantung berdebar-debar Pak, kayak roller coaster, kayaknya naik tapi nggak turun. Makanya kita berinisiatif, meski bagian kita tidak bisa menekan laju inflasi, apalagi harga minyak, tapi setidaknya kami membantu,” katanya.

Nantinya, minyak goreng ini akan didistribusikan ke kecamatan sekitar Jakarta melalui Pasar Semut pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.

Harganya berkisar Rp 13.000 hingga Rp 15.000 tergantung mereknya.

Baca Juga: Rabu 19 Juni 2024, Harga Bahan Utama: Semuanya Naik Kecuali Minyak Goreng

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak memperhitungkan biaya transportasi atau biaya lainnya, dan harganya lebih murah dari pasar.

Makanya kita cari kantong-kantong yang masyarakatnya belum berkembang secara ekonomi, masih di sekitar Jakarta. Karena kita belum bisa bawa ke daerah, kata Tri Tito.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Mendagri) mengatakan langkah tersebut akan dicanangkan dalam rapat pengendalian inflasi bersama Kelompok Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Inflasi Mei 2024 tercatat sebesar 2,84 persen year-on-year, masih dalam kisaran sasaran 2,5 persen atau minus 1 persen.

Tito ingin menekan laju inflasi agar pertumbuhan ekonomi lebih berkelanjutan.

Makanya menurut kami teman-teman di daerah jangan hanya fokus pada minyak goreng saja. Pada produk lain seperti sawi, bawang putih, merah murah pergerakan pasar rendah yang menjadi penyumbang besar. Paprika merah, ujarnya. . Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top