Kenapa Mata Berlendir Seperti Benang? Berikut 7 Penyebabnya…

virprom.com – Mata berlendir sering terjadi, terutama di pagi hari. Tapi kenapa matanya setipis benang?

Ternyata, penyebab mata berair seperti kapas ada banyak, antara lain penyakit mata kering, konjungtivitis, keratitis, dan blefaritis.

Selain menggunakan obat tetes mata, pilek juga bisa diobati dengan kompres panas dan dingin serta mengonsumsi obat antihistamin dan antibiotik.

Untuk lebih jelasnya, simak beberapa masalah mata nirkabel di bawah ini.

Baca Juga: 10 Penyebab dan Cara Menghilangkan Mata Bengkak dengan Cepat Kenapa mata bengkak?

Mata berair bisa disebabkan oleh kondisi atau gangguan kesehatan tertentu.

Diambil dari Healthline dan Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab mata lendir yang patut Anda ketahui. sindrom mata kering

Penyakit mata kering merupakan masalah kesehatan kronis yang menyerang jaringan permukaan mata karena mata tidak dapat memproduksi air atau minyak.

Kondisi ini menyebabkan produksi lendir dan lendir pada wajah yang mirip dengan kapas. Konjungtivitis

Konjungtivitis, atau mata merah muda, adalah peradangan pada konjungtiva, atau selaput yang melapisi kelopak mata bagian dalam dan bagian putih mata.

Konjungtiva membuat mata menjadi merah dan menghasilkan banyak lendir, yang mungkin terasa seperti kapas.

Baca Juga: 10 penyebab mata tertutup dan berair

Blefaritis

Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata, terutama di bawah dan dekat kelopak mata.

Blepharitis dapat membuat kelopak mata menjadi merah, bengkak, dan gatal, menimbulkan tampilan berkerak atau seperti nanah, serta membuat kelopak mata saling menempel saat bangun di pagi hari. Dakriostit

Dakriositis adalah peradangan pada saluran air mata, tempat bakteri dapat menumpuk dan menyebabkan infeksi.

Saluran air mata yang tersumbat dapat menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan pada kelopak mata dan meningkatkan produksi lendir mata yang lengket. Perilaku berulang yang berfokus pada tubuh (BFRB).

Body Repetitive Stress Disorder (BFRB) merupakan suatu kelainan dimana seseorang mempunyai dorongan yang kuat untuk melakukan sesuatu, terutama pada bagian tubuh tertentu, secara berulang-ulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top