14 Murid SMA di Jepang Dilarikan ke RS karena Makan Keripik Kentang Sangat Pedas

TOKYO, virprom.com – Sebanyak 14 siswa SMA Jepang dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (16 Juli 2024) setelah makan keripik kentang yang sangat pedas.

Media lokal Fuji TV melaporkan lebih dari 30 siswa sekolah menengah di Tokyo makan keripik kentang bersama saat jam istirahat.

Beberapa dari mereka kemudian mengalami mual dan nyeri hebat di sekitar mulut, dan 14 di antaranya dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Wanita Ini Hanya Ingin Makan Roti Renyah Selama 23 Tahun dan Punya Fobia Terhadap Makanan Lain

14 siswa dalam keadaan sadar, namun salah satunya dalam kondisi serius dan harus digendong dengan kursi roda.

Fuji TV juga memberitakan bahwa keripik kentang tersebut dibawa ke sekolah oleh seorang siswa laki-laki untuk dimainkan dan dia telah memakannya sebelumnya.

Menurut pemberitaan dari Asahi Shimbun, Fuji TV dan media lainnya, merek keripik kentang yang terlibat adalah “R 18+ Curry Chips”.

Menurut situs produsen keripik, dilarang untuk anak di bawah 18 tahun karena terlalu pedas dan dapat menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: Denmark tarik merek mie instan dari Korea Selatan karena terlalu pedas. Restoran ini mengadakan tantangan sayap ayam super pedas dimana peserta harus menandatangani pernyataan yang menyebut diri mereka Raja Pedas dan makan 3 Carolina Reaper hanya dengan 8,72.

Menurut deskripsi di situs web, keripik tersebut menggunakan cabai yang sangat pedas yang dikenal sebagai cabai hantu dalam jumlah besar sebagai bahannya.

Penderita tekanan darah tinggi dan kelemahan saluran cerna dilarang keras mengonsumsi produk ini.

Layanan darurat Tokyo, sekolah dan pembuat chip tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar ketika dihubungi oleh AFP.

Baca Juga: Pegawai RS ketahuan mencuri kartu ATM pasien meninggal untuk membeli chip. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top