Pilkada 2024 di Depan Mata, Mendagri Imbau Pemda di Wilayah Sumatera Segera Realisasikan NPHD

virprom.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mohamed Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (Pemda) di wilayah Sumatera segera melaksanakan anggaran pemilihan presiden daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 sesuai naskah daerah . Perjanjian Hibah (NPHD). ). 

NPHD mengirimkan seruan kepada pemerintah daerah yang belum menandatangani perjanjian tersebut untuk segera mengakhiri perjanjian tersebut. 

Sementara pada tahun 2024, dukungan anggaran diperlukan untuk memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan lancar.

Hal itu diungkapkan Tito saat menjadi petugas Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan pilkada bersama wilayah Sumatera pada 2024. 

Dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko) (Polhukam) Hadi Tjahjanto, acara digelar dalam format hybrid dari Regale International Conference Center, Medan, Sumatera Utara. Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Mendagri Akui Implementasi Anggaran Pilkada Sumut 2024 Masih Lambat

Selain itu, Tito menjelaskan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang pendanaan Pilkada 2024. 

Salah satu UK mengontrol aturan pendistribusian permohonan NPHD. Anggaran tersebut akan disajikan dalam dua tahap, yakni 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 dan 60 persen dari APBD 2024. 

Hibah ini dimaksudkan untuk meringankan beban pejabat daerah.

“Tetapi saya tahu ada yang memimpin, ada yang tidak. Mengapa? Karena ada kepala daerah yang masa jabatannya berakhir kemarin,” ujarnya dalam keterangan pers. 

Menurut penjelasannya, kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2023 akan dilantik pada 2024. 

Terkait hal tersebut, Tito juga menyampaikan beberapa pemerintah daerah di wilayah Sumatera yang belum menerapkan atau menerapkan NPHD. 

Baca juga: Mendagri ASN Ultimatum untuk Menahan Diri dari Pilkada di Sumut Kepada Siapa Pun.

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ini mengapresiasi daerah-daerah yang berhasil menerapkan NPHD. 

Namun, Tito fokus pada pemerintah daerah yang gagal menyelesaikan NPHD agar mengambil tindakan untuk mengatasinya.

“Saya akan turuni langsung masalah anggarannya. Yang penting harus dari APBD. Jadi semua kepala daerah harus menyelesaikannya. Waktunya singkat,” jelasnya.

Tito juga meminta para gubernur di wilayah Sumatera yang memiliki piagam yang jelas dan efektif untuk memantau kabupaten/kota yang gagal menyelesaikan NPHD. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top