Antrean Toilet di Mina Sampai 2 Jam, Jemaah Haji Pingsan hingga Buang Air Kecil di Samping Tenda

JAKARTA, virprom.com – Anggota Tim Pengawas Haji DRP Wisnu Vijaya Adiputra mengungkapkan, butuh waktu hingga dua jam bagi jamaah untuk mengantri toilet di Mina, Arab Saudi.

Menurut Wisnu, ada jemaah haji yang pingsan saat mengantri toilet, dan ada pula yang buang air kecil di samping tenda karena tak tahan.

Tim Haji DPR mendapat laporan bahwa beberapa jamaah asal kawasan Bandung Barat di Maktab 76 Mina terpaksa buang air kecil di samping tenda karena tidak bisa menahan nafas, kata Wisnu dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024). .

Sebab, antrian di toilet cukup panjang dan menunggu hingga dua jam, terutama pada pagi, siang, dan menjelang waktu salat wajib, tambahnya.

Baca Juga: Sidak Tenda Haji Indonesia, Komisi VIII Catat 4 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Serius

Wisnu merasa terganggu dengan kejadian terbatasnya toilet ini. Sebab, bukan hanya kawanan jantan saja yang harus buang air kecil di dalam tenda, namun kawanan betina pun harus buang air kecil

Selain jumlahnya yang terbatas, ternyata toilet yang disediakan untuk jamaah haji juga kotor.

Politisi Partai Keadilan yang makmur ini menemukan tisu dan pembalut wanita di mana-mana.

Wisnu juga menyoroti jumlah toilet di Meena yang kurang memadai dan tidak layak untuk lansia.

Menurut dia, dari 10 toilet, hanya satu yang merupakan toilet duduk.

Baca Juga: Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatinkan, Gus Muhaimini Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Faktanya, 30 persen dari jumlah jemaah haji Indonesia adalah jemaah lanjut usia. “Dari 10 toilet, minimal tiga toilet harus memiliki toilet duduk untuk memudahkan lansia buang air,” kata Wisnu.

Menurut Wisnu, tim haji DPR meminta Kementerian Agama melakukan kajian besar-besaran terhadap permasalahan yang dihadapi pada musim haji tahun ini.

“Dan mengambil langkah serius untuk meningkatkan pelayanan haji di tahun mendatang,” ujarnya. whatsapp.com /channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top