Mengenal Implantasi Koklea, Teknologi Pendengaran Terbaru untuk Disabilitas Dengar

virprom.com – Kemajuan teknologi menginspirasi inovasi di segala bidang, termasuk kesehatan pendengaran. Saat ini, penyandang disabilitas pendengaran bisa mendapatkan manfaat dari implan koklea.

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita lihat beberapa fakta mengenai situasi gangguan pendengaran di tanah air.

Statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari empat negara di Asia dengan tingkat gangguan pendengaran tertinggi. Angka kejadian ketulian di Indonesia diperkirakan sebesar 4,6%.

Di balik fakta tersebut, ada anggapan bahwa penderita gangguan pendengaran tidak akan bisa berbicara. Meskipun ia dapat berbicara, namun biasanya ia tidak dapat dimengerti.

Hal ini mungkin disebabkan karena proses berbicara atau komunikasi verbal diawali dengan proses mendengarkan.

Berdasarkan hal tersebut, gangguan pendengaran perlu diidentifikasi dan ditangani sesegera mungkin dengan menggunakan teknologi pendengaran yang tepat.

Saat ini gangguan pendengaran masih bisa diatasi dengan alat bantu dengar, sedangkan implan koklea cocok bagi mereka yang sudah menderita gangguan pendengaran ringan hingga berat.

Mengenai implantasi koklea, sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Misalnya saja pada anak yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir.

Dengan menggunakan alat bantu dengar dan teknologi, mereka menerima masukan audio untuk mengembangkan keterampilan bicara dan bahasa mereka.

Dengan begitu, mereka akan bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas ketika sudah dewasa seperti orang dengan pendengaran normal.

Keterampilan komunikasi lisan yang baik diharapkan dapat menjadi landasan bagi mereka dalam menjalani kehidupan dan mengeluarkan potensi maksimalnya. Kedepannya, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendapatkan kesempatan yang sama.

Dalam membawakan materi bertajuk Keamanan Bedah Implantasi Koklea, Dr. Harim Priyono, Sp THTBKL, Subsp Oto (K) mengatakan implantasi koklea aman. Hal itu ia jelaskan saat sesi diskusi yang dihadiri para penyandang disabilitas pendengaran, termasuk penyandang transplantasi kandung kemih.

“Orang tua tidak perlu khawatir dengan keamanan prosedur operasi implan koklea, nyatanya operasi implan koklea lebih aman dibandingkan operasi amandel,” ujarnya dalam keterangan yang diperoleh virprom.com, Sabtu (27/4/2024).

Dalam acara tersebut, Rika Nabila, salah satu penyandang tunarungu yang mendapat implan koklea, diminta memberikan semangat kepada orang tua anak tunarungu dan teman-teman tunarungu lainnya.

“Pesan untuk adik-adikku, perjalanan mungkin masih panjang, apapun jalan yang kamu ambil, usahakan jangan menyerah.” Tidak ada yang tidak mungkin, apalagi jika Allah SWT menghendakinya. Bagi para orang tua, percayalah bahwa Tuhan mengujimu karena Dia yakin kamu bisa sukses, dan menjadi orang tua dari anak-anak yang ‘istimewa’ adalah anugerah yang luar biasa. “Tuhan tahu dan yakin ayah dan ibu akan menjaga dan membesarkan mereka,” kata Rika.

Sebagai informasi, selain Harem, Dr. Semiramis Zizlavsky, Sp THTBKL, Subsp K (K) membahas tentang keamanan operasi transplantasi faring dan proses pemulihan pasca operasi transplantasi faring.

Acara ini diselenggarakan oleh Nobel Audiology Centre dan dihadiri oleh Direktur Nobel Lewis Brata dan Managing Director Advanced Bionics Asia Pasifik Sunil Kapoor. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top