Berkunjung ke Israel dan Palestina, Menlu Inggris Desak Gencatan Senjata di Gaza

virprom.com – Menteri Luar Negeri Inggris yang baru, David Lammy, menyerukan gencatan senjata di Gaza saat berkunjung ke Israel dan Palestina.

Lammy juga menyerukan pembebasan seluruh sandera di Gaza dan meningkatkan bantuan ke wilayah tersebut.

“Saya datang ke sini untuk mendorong gencatan senjata. Korban jiwa dalam beberapa bulan terakhir sungguh mengerikan. Ini harus dihentikan,” ujarnya, seperti dilansir BBC, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: 17 Warga Gaza Tewas, 50 Terluka Dalam Serangan Israel Terbaru

Dalam kunjungannya, Lammy berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Minggu (14/7/2024).

Dia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan keluarga beberapa sandera yang memiliki hubungan dengan Inggris.

“Sangat penting ketika kita berperang, perang harus dilakukan sesuai hukum kemanusiaan internasional,” kata Lammy.

Dia menambahkan bahwa “Saya pasti akan menekan para pemimpin Israel mengenai hal ini dalam beberapa hari mendatang.”

Lammy juga menyatakan keprihatinannya atas kurangnya truk bantuan Inggris yang memasuki Gaza, merujuk pada keluhan lembaga bantuan mengenai pemblokiran atau penundaan pasokan karena rumitnya tentara Israel.

Dia mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza sangat serius, dan Inggris akan memberikan tambahan 5,5 juta pound (Rp 115 miliar) kepada badan amal UK-Med untuk mendanai operasinya di wilayah tersebut.

Diketahui, pemerintahan baru kini telah memutuskan beberapa isu penting termasuk membatasi atau menghentikan penjualan senjata ke Israel karena hilangnya nyawa warga sipil.

Saat ditanya soal penjualan tersebut, Lammy mengaku akan melihat evaluasi dan pertimbangan hukumnya.

“Proses ini sudah dimulai dan saya berharap bisa melaporkan ke dewan secepatnya,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang ia akan menjelaskan masa depan dukungan yang akan diberikan Inggris kepada UNRWA, badan utama PBB yang memberikan bantuan di Gaza.

Baca juga: Hamas Mundur dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza

Inggris termasuk di antara sejumlah negara yang menangguhkan pendanaan untuk badan tersebut pada bulan Januari, atas tuduhan bahwa beberapa stafnya terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023, dan merupakan salah satu negara yang tidak memulihkannya.

Sementara itu, Partai Buruh juga berjanji akan mengakui negara Palestina, meski tidak menyebutkan kapan akan mengakuinya. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top