Apakah Makan Gorengan Setiap Hari Berbahaya? Ini Penjelasannya…

virprom.com – Mengonsumsi gorengan menimbulkan rasa makanan yang renyah, kering, dan mungkin berminyak.

Gorengan merupakan makanan yang melalui proses penggorengan yang biasanya menggunakan minyak.

Baca juga: 7 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, Termasuk Daging dan Gorengan

Makanan ini dimasak sepenuhnya dalam minyak panas dan dikeringkan, sehingga kandungan airnya berkurang, seperti dikutip dari GoodRx Health.

Banyak gorengan yang digemari seperti mendoan, tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, kentang goreng, ayam goreng, donat, batagor, bahkan ada pula sayur-sayuran yang digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi seperti kubis dan terong.

Lanjutkan membaca artikel ini yang akan menjelaskan mengapa makan gorengan setiap hari berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Baca juga: Bolehkah Makan Gorengan Setiap Hari? Begini penjelasannya… Apakah berbahaya makan gorengan setiap hari?

Karena proses memasaknya, kata GoodRx Health, makanan yang digoreng bisa mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans.

Kandungan nutrisi asli yang bermanfaat pada makanan tersebut juga bisa hilang. Sedangkan kandungan kolesterolnya meningkat, apalagi jika menggunakan lemak hewani untuk menggoreng.

Jika minyak digunakan berulang kali untuk menggoreng, minyak akan rusak dan dapat menyebabkan makanan menyerap lebih banyak minyak.

Baca Juga: Apa Dampak Makan Gorengan Setiap Hari? Berikut penjelasannya…

Oleh karena itu, mengonsumsi gorengan setiap hari bisa berbahaya bagi kesehatan.

Menurut Carver College of Medicine, seperti dikutip dari Health Digest, memasukkan makanan yang digoreng ke dalam menu harian Anda dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan berbahaya, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan kanker.

Selain itu, makanan ini mungkin mengandung zat beracun yang dikenal sebagai akrilamida, yang menurut penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer, mungkin terkait dengan kanker ginjal, endometrium, dan ovarium.

Menurut ulasan Healthline, akrilamida merupakan zat beracun yang dapat terbentuk pada makanan saat dimasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, atau mengukus.

Zat beracun ini terbentuk dari reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.

Baca juga: Ketahui Minyak Mana yang Lebih Sehat untuk Gorengan

Meski makanan ini enak dan tidak ada salahnya menyantapnya sesekali, ada baiknya Anda mengurangi asupannya secara signifikan.

Sebuah studi tahun 2009 yang dilakukan oleh Mount Sinai menunjukkan bahwa mengurangi makanan yang digoreng dapat mengurangi peradangan dan mengembalikan kemampuan alami tubuh untuk melawan penyakit.

Studi tersebut mencatat bahwa makanan yang digoreng mengandung banyak racun yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), yang menempel pada jaringan tubuh dan menyebabkan peradangan.

Jika Anda ingin mengonsumsi gorengan yang lebih aman bagi kesehatan, Anda bisa menyiapkannya di rumah dengan menggunakan minyak yang lebih sehat (seperti minyak canola, kedelai, dan wijen) atau menggorengnya dengan cara lain, seperti air fryer atau di dalam oven.

Baca Juga: 4 Jenis Minyak Goreng Paling Sehat Dengarkan berita terkini dan berita unggulan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top