JAKARTA, virprom.com – Masuknya produsen mobil China ke pasar Indonesia sangat gencar dalam dua tahun terakhir. Mereka berbondong-bondong mengejar ketinggalan seiring kemajuan negara menuju era mobil ramah lingkungan berbasis baterai.
Beberapa di antaranya dengan cepat mendirikan pusat konvensi untuk mendapatkan insentif dari pemerintah dan meningkatkan kegiatan usahanya.
Namun Great Wall Motors (GWM) Indonesia mengambil pendekatan berbeda. Merek yang berada di bawah bendera gabungan Inchcape dan Indomobile Group ini memulai bisnis dengan kendaraan hybrid alih-alih mengikuti aliansi ‘persahabatan’.
Baca Juga: Inilah Fakta Menarik Tol Chimangis-Chipitung yang Efisien
Pasalnya, General Manager GWM Indonesia, Constantinus Herlijoso menjelaskan, banyak kendala teknis yang menghambat Indonesia dalam menawarkan kendaraan listrik ramah lingkungan atau dikenal dengan Battery Electric Vehicles (BEV).
“Untuk menjelaskannya, banyak hal yang perlu dipertimbangkan karena banyak syarat yang harus dipenuhi. Sekilas bagus, tapi implementasinya tidak mudah,” ujarnya baru-baru ini di Jakarta.
Misalnya saja, tambah Herlijoso, regulasi produksi kendaraan listrik masih dinilai rumit dan belum jelas standarnya. Selain itu, Indonesia juga masih belum memiliki produsen baterai sehingga tidak bisa dipasok dalam jangka panjang.
“Di China pasokan baterai untuk mobil listrik sangat tinggi. Berbeda dengan di Indonesia yang hanya berfungsi satu (LG-Hyundai),” ujarnya.
Meski demikian, dia memastikan GMW masih berupaya memperkenalkan BEV di Tanah Air. Namun pada tahap pertama, lebih baik beralih ke mobil hybrid pertama.
Baca Juga: Berhenti Memperbaiki AC Mobil Bisa Menjadi Bumerang
“Nanti kita masak sambil menunggu,” kata Herlijoso.
Sebelumnya, GWM Indonesia mengonfirmasi akan memulai proyek produksi pertamanya tahun ini pada model Haval Jolyon HEV di pabrik Inchcap di Wanaherang, Pokor, Jawa Barat.
Fasilitas tersebut telah digunakan oleh pabrikan Mercedes-Benz dan kini dikelola oleh Inchcape.
Setelah peluncuran model tersebut di pameran GIIAS 2024, produksi Jolyon HEV akan dimulai pada Agustus mendatang, menambah perlengkapan perusahaan GWM tanpa mengorbankan produksi model lainnya.
“Setelah itu saya berharap (produksi) bisa dilanjutkan dengan Haval H6,” ujarnya. Dengarkan Injil dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.