Apakah Ibu Baby Blues Boleh Menyusui Bayinya? Ini Kata Ahli…

virprom.com – Beberapa ibu dengan baby blue syndrome mungkin enggan menyusui bayinya karena kondisi jantungnya yang tidak stabil, seperti mudah menangis, tidak sabar, dan merasa tidak berdaya.

Memang ibu dengan baby blues bisa menyusui bayinya, namun tetap harus menyusui bayinya saja.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah sebaiknya tetap menyusui atau menyusui saat ibu sedang mengalami baby blues, simak penjelasan ahli berikut ini.

Baca Juga: Cari Tahu Apa Itu Baby Blues, Gejalanya, Penyebabnya, dan Cara Mengatasinya. Ibu dengan baby blues bolehkah menyusui bayinya?

Baby blues atau baby blues syndrome merupakan gangguan emosi yang dialami ibu setelah melahirkan.

Menurut laman Ikatan Anak Indonesia (IDAI), baby blues lebih sering terjadi pada ibu yang melahirkan. Pertama, kurangnya pengalaman, kekurangan nutrisi, dan anak rewel karena gejalanya.

Menurut American Kehamilan Association, penyebab baby blues belum diketahui secara rahasia Namun, hal ini diduga disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi antara kehamilan dan persalinan.

Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan perubahan kimiawi di otak yang berujung pada depresi.

Rasa lelah setelah melahirkan dan perubahan fisik yang dialami ibu juga menjadi penyebab baby blues.

Meski bayi mengalami pembengkakan, ibu tetap diperbolehkan menyusui.

Baca selengkapnya: 5 Penyebab Baby Blues pada Ibu yang Wajib Diketahui

Psikolog klinis anak dan remaja dari Institut Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwijoho S.Psi M.Psi mengatakan, sebaiknya ibu tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya meski menderita baby blues.

“Sang ibu mungkin mengalami pembengkakan pada bayinya selama beberapa hari hingga dua minggu. Oleh karena itu, para ibu tidak perlu menjaga jarak dengan anaknya di luar masa menyusui,” kata Vera, dikutip dari Antara, Minggu (14/7/2024).

Vera mengatakan baby blues merupakan penyakit mental yang biasanya menyerang hampir 80 persen wanita yang baru melahirkan.

Gejala kembung pada masa kanak-kanak biasanya muncul dalam 1 hingga 5 hari setelah lahir dan mungkin hilang dalam sepuluh hari. Pada masa ini ibu akan merasa sedih, marah, cemas dan lelah.

Meski banyak orang merasa lelah dan mudah marah, Vera mengatakan para ibu tidak perlu merasa belum siap menjadi seorang ibu atau memulai sebuah keluarga.

Pasalnya, penderita baby blues biasanya sudah bisa beraktivitas sehari-hari, seperti menyusui dan mengasuh anak dengan baik.

Baca selengkapnya: 9 ciri-ciri blues pada ibu setelah melahirkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top