JAKARTA, virprom.com – Tiga partai politik (parpol) kian memberi sinyal untuk mencalonkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Ketiganya adalah Parti Keadilan Sejahtera (PKS), Parti Kebangkitan Negara (PKB), dan PDI-P.
Ketua DPW DKI DKI Khoirudin mengaku sempat mengusulkan agar Anies dicalonkan dalam perebutan kursi 1 DKI. Namun, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada DPP PKS.
Usulan eksternal DPW PKS DKI hanya nama Anies Baswedan, kata Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin saat dikonfirmasi, 31 Mei 2024.
Baca Juga: Gerakan PKB di Pilkada Jakarta: 2017 Dukung Ahok, Kini Dukung Anies
Hal serupa juga terjadi di DPW PKB DKI Jakarta, di mana Anies dinyatakan sebagai sosok paling memenuhi syarat sebagai calon gubernur (bacagub) Pilkada DKI Jakarta setelah dilakukan uji kesesuaian.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Generasi Ideologi dan Kader PKB Hanif Dakhiri hanya menyebut nama Anies saat ditanya awak media siapa dirinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
“Jakarta belum (ditentukan) tapi komunikasinya sudah dimulai, ada Pak Anies, saya tidak ingat siapa lagi, tapi yang pasti Pak Anies,” kata Hanif saat ditemui di acara tersebut. Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2024).
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengungkapkan, nama Anies sudah dikirimkan ke DPP PDI-P jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 yang berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta Utara, mulai 24 hingga 2021. 26 Mei.
Baca Juga: Namanya PKS Berpeluang Jadi Gubernur, Mardani Mundur Jika Anies Maju
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Utut Adianto saat ditemui terpisah mengatakan, pihaknya tak segan-segan mendukung Anies.
“Menurut saya, dia jadi gubernur, dia jadi calon presiden, pasti ada, luluka, kalau bahasa Pak Luhut paten, kalau bahasa saya, dia sudah orang hebat, tidak masalah, tidak ada. Keraguan terhadap dirinya, kata Utut putih dan merah saat ditemui di kompleks. Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2024).
Meski begitu, Anies sendiri belum menyampaikan sikap resmi apakah dirinya akan kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta atau tidak. Gerindra menilai Ridwan Kamil adalah lawan terkuatnya
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiborokhman yakin Anies mampu bersaing dengan mantan Gubernur Jawa Barat (Barat) Ridwan Kamil atau Emil.
Baginya, masyarakat Jakarta yang kritis ingin memiliki pemimpin yang berbeda dari periode sebelumnya.
Baca juga: Kerja Sama PKS Nilai dengan Dukungan PDI-P Anies Bisa Terwujud, Jika Keduanya Menjadi Oposisi
Jadi kalau masuknya Pak Ridwan Kamil dianggap sebagai sosok baru, yang harus dilakukan adalah mendatangkan wakilnya untuk mendukung, tidak akan mengurangi, tidak membebani (pemilihan), kata Habiborokhman di gedung DPR RI. . Senayan, Jakarta. , Rabu
Pernyataannya pun diperkuatnya dengan merujuk pada perolehan suara Anies di DKI Jakarta yang kalah dari Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Diuji seperti kemarin, Anies kalah di Jakarta. Mau kurus, tapi rugi. Gelar tetap hilang, hilang hilang, ujarnya.
Sejauh ini, Emil belum memutuskan apakah akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat.
Meski demikian, Habiborokhman mengaku melihat kecenderungan Emil yang lebih tertarik berkompetisi di Jakarta.
“Saya juga ngobrol sama dia sebelum pemungutan suara Pak Prabowo, saya tangkap pembahasannya, dia lebih condong ke Jakarta,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.