PBB Tuntut Rusia Mundur dari PLTN Zaporizhzhia

BRUSSELS, virprom.com – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (7/11/2024) menuntut Rusia segera mengusir militer dan pekerja ilegal lainnya dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhye di Ukraina.

Ia juga meminta Rusia mengambil kendali penuh atas pemerintahan Ukraina.

Resolusi tersebut diadopsi dengan 99 suara mendukung, 9 suara menentang, dan 60 suara abstain.

Baca Juga: Rekap Hari ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hampir Terjadi | Biden mengirimkan permohonan bantuan

Menurut Al Jazeera, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, direbut oleh Rusia pada Februari 2022 tak lama setelah invasi Ukraina.

Meski pembangkit listrik kini ditutup, tenaga eksternal tetap diperlukan untuk mendinginkan bahan nuklir dan mencegah kehancuran.

Duta Besar Ukraina untuk PBB Serhiy Kislits meminta negaranya untuk mendukung resolusi ini sebelum pemungutan suara.

“Kita berhutang budi kepada generasi mendatang. Kita harus memastikan bahwa kecelakaan nuklir yang mengerikan tidak terjadi lagi,” kata Kyslytsa.

Selama perang, Ukraina dan Rusia saling menuduh menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir dan mematikan saluran listrik.

Ukraina membantah tuduhan Rusia dan mengatakan pihaknya tidak menyerang fasilitas nuklir.

Resolusi PBB juga menyerukan diakhirinya segera serangan Rusia terhadap infrastruktur energi penting Ukraina, yang akan meningkatkan risiko kecelakaan nuklir di semua fasilitas nuklir Ukraina.

Baca Juga: Badan Nuklir PBB: Pendekatan Ceroboh Rusia-Ukraina terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye Ancam Dunia

Dmitry Polyansky, wakil duta besar Rusia untuk PBB, mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa resolusi tersebut bertujuan untuk menyebarkan narasi palsu Barat bahwa fasilitas nuklir di Ukraina berada di bawah ancaman.

Polyansky menunjukkan kepada Majelis Umum apa yang dia klaim sebagai puing-puing pesawat tak berawak Ukraina yang digunakan untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye pada 7 April. Ukraina membantah tuduhan tersebut.

Baca juga: Ukraina bantah serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye, tuduh Rusia melakukan disinformasi.

Rusia berulang kali diisolasi secara diplomatis pada tahun pertama perang, ketika hampir tiga perempat anggota Majelis Umum PBB berulang kali mengutuk invasi Moskow ke Ukraina dan menuntut penarikan pasukan Rusia. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top