Jokowi Blak-blakan Bantah Tudingan Sekjen PKS soal Titip Kaesang

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo membantah keras putra bungsunya Kasang Bangarp dicalonkan beberapa partai politik untuk mencalonkan diri dalam pilkada di Jakarta.

“Urusan Pilkada itu urusan partai politik. Urusan penunjukan juga urusan partai politik,” tegas Jokowi saat konferensi pers usai membuka ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia, PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, di Jakarta. -Karawang, Jawa Barat, ditemukan pada Rabu (3/7/2024).

Menurut Kepala Negara, ia bukanlah ketua umum suatu partai politik yang mempunyai wewenang untuk mengusung atau mencalonkan orang-orang tertentu untuk ikut serta dalam kontestasi politik tingkat nasional atau daerah.

“Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai. Jadi jangan tanya saya,” ujarnya.

Baca juga: Kata-kata PDI-P Soal Kesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Buen Tak Khawatir, Kami Siap Kerjasama

Saat ditanya lebih lanjut apakah benar dirinya pernah memberikan nama Kasang ke partai politik, Jokowi membantah keras.

Ia mengaku tidak memberikan nama Kasang kepada individu politisi atau partai mana pun.

“Saya tidak merekomendasikan kepada siapa pun, kepada partai-partai. Tanyakan kepada partai-partai,” tegasnya. Mulailah dengan pernyataan PKS

Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Skagan), Afoubakr Al Habsi, mengutarakan isu Kepala Negara yang mendorong nama Kasang di Bilgada Jakarta.

Abu menuding Presiden Jokowi mencalonkan nama putra bungsunya, Kasang Pangarp, agar bisa maju di Pilkada Khusus Jakarta 2024.

Abu mengungkapkan, kesempatan menunjuk Kasang tidak diberikan kepada satu pihak melainkan beberapa pihak.

Baca Juga: KPU Tetapkan Batas Usia Minimal Pemimpin Daerah 30 Tahun Saat Pelantikan, Kesung Penuhi Syarat

Itu saja, sudah saya berikan (Kesang ke beberapa pihak). Sudah diberikan, kita lihat saja nanti, kata Apu Bakr di Grand Saheed Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).

Namun Abu tak merinci pihak mana saja yang mengusulkan nama Kasang.

Ia tidak membantah atau membenarkan bahwa PKS adalah salah satu pihak. Katanya, “Cukup, cukup. (Kepemilikan) di mana-mana.”

Abu pun bungkam saat ditanya dari mana ia mendapat informasi tersebut.

Menurutnya, praktik cave-caving merupakan hal yang lumrah terjadi di negara-negara politik. “Tidak ada, tidak ada apa-apa” katanya lalu pergi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top