PBB Terkejut, Israel Kembali Perintahkan Evakuasi Warga di Gaza

GAZA, virprom.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (9/7/2024) memprotes perintah evakuasi massal terbaru di Gaza yang dikeluarkan Israel.

Israel diperkirakan akan memperluas peringatan evakuasi ke sebagian besar Kota Gaza pada Senin (8/7/2023) di tengah pertempuran sengit melawan Hamas. 

Sejak 27 Juni, Israel telah mengeluarkan tiga perintah evakuasi untuk Kota Gaza dan satu untuk wilayah selatan Palestina akibat meningkatnya operasi militer.

Baca juga: Studi Lancet: Perkiraan Korban di Gaza Lampaui 186.000 Orang

PBB mengklaim puluhan ribu warga sipil telah mengungsi di Gaza.

Sepanjang malam, penduduk Kota Gaza melaporkan ledakan dan banyak baku tembak serta serangan helikopter di lingkungan barat daya. 

Warga mengatakan warga sipil masih berusaha meninggalkan kota.

Banyak pengungsi yang mengaku dipindahkan dari zona evakuasi, hanya untuk mencari tempat berlindung baru sekaligus sasarannya.

Kantor hak asasi manusia PBB menyatakan “keterkejutannya” terhadap perintah baru Israel untuk mengevakuasi warga sipil di Gaza.

“Banyak dari mereka telah beberapa kali dipindahkan secara paksa untuk berlindung di daerah di mana operasi militer IDF berlangsung dan di mana warga sipil terus terbunuh dan terluka,” jelas mereka, seperti dilansir AFP.

Kantor tersebut mengatakan warga sipil yang diperintahkan untuk bergerak ke barat dari pusat Kota Gaza pada hari Senin terjebak dalam pertempuran baru ketika tentara Israel meningkatkan serangannya ke selatan dan barat Kota Gaza, menargetkan daerah tersebut, di mana mereka memerintahkan untuk pindah.

Baca juga: Israel Klaim Menyerang Operasi Musuh dari Sekolah Gaza

Penduduk Kota Gaza kini telah diperintahkan untuk pindah ke distrik tengah Deir al-Balah, yang menurut kantor PBB penuh sesak dan warga Palestina telah meninggalkan wilayah lain di Gaza.

Sementara itu, militer Israel mengklaim sedang melakukan “operasi kontra-teroris” terhadap sasaran Hamas dan Jihad Islam Palestina di Kota Gaza.

“Dalam beberapa hari terakhir, tentara telah membunuh puluhan pejuang dalam pertempuran jarak dekat dan serangan udara,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Mereka mengaku telah menyita senjata dan menghancurkan “garis bawah tanah”.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top