Komisi I DPR Sentil Jokowi yang Lebih Dengarkan Projo ketimbang Lemhannas

JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Komisi I Fraksi DPR PDI-P Utut Adianto mengkritik Presiden Joko Widodo yang lebih memilih mendengarkan relawannya, Projo dan Bara JP, dibandingkan Badan Keamanan Nasional (Lemhannas) dan Dewan Keamanan Nasional (Wantannas).

Sindiran atas keahlian Jokowi pun menyusul.

Hal itu diungkapkan Utut dalam rapat Komisi I DPR, Lemhannas, dan Wantannas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Awalnya, Utut menanyakan kepada pejabat Lemhannas dan Wantannas akan dibawa ke mana lembaga tersebut.

“Apa yang harus kita pikirkan ke depan Pak Gubernur, Pak Sekjen, lembaga ini akan dibawa ke mana? Kemana kamu pergi? Selama Pak Harto saya tidak pernah menstereotipkan satu pemerintahan pun, Lemhannas itu salah satu syarat untuk menduduki jabatan bupati, jadi Gubernur Sopo mau datang sekarang, mohon maaf. kata Utut.

Baca juga: Kaesang Siap Maju Bersama Anies di Pilkada, Projo: Ridwan Kamil Dong

Utut mencapai pangkat yang kini dipegang oleh pejabat Lemhannas dan Wantannas.

Misalnya saja Sekretaris Utama Lemhannas, Panglima Panca Putra.

Ia yakin selama Panca masih menjabat Kapolri, akan banyak orang yang mendatangi kantornya.

Namun di Lemhannas, Utut menduga Panca kini akan bungkam.

“Tahu sayang, semua orangnya hebat banget, bintang 3 ya, semua levelnya susah, Pak Panca itu Kapolri pak, yang mau ketemu Pak Kadapol bisa antri. selama 2 bulan. Sekarang ada (Lemhannas). Tebakanku mengenai siapa yang akan berkunjung juga jarang, “Wantannas di masa depan akan seperti apa?” dia menjelaskan.

Baca juga: Lemhanas Sampaikan Rekomendasi Presidensi G20 ke Jokowi, Ini Rekomendasinya

Kemudian Panca mengatakan, tidak menutup kemungkinan tempat pejabat tinggi TNI-Polri di Lemhannas dan Wantannas hanya sekedar “tempat parkir”.

Ia juga menilai para pengurus Wantannas tidak pernah bertemu karena sibuk.

“Kalau Pak Laksamana Madya Hutabarat (Sejjen Wantannas) bilang 8 menteri Pak Jokowi pasti belum pernah bertemu. Kalau benar saya tidak kasih Rp 10 juta atau 100 juta dalam hal ini, “Saya yang salah, kamu yang tidak benar, kasih Rp 10 juta,” lanjutnya.

Utut kemudian menyebut Jokowi yang lebih mau mendengarkan Projo dibandingkan Lemhannas dan Wantannas.

Baca juga: Badan Hak Cipta Indonesia dan Watannas Bahas Kolaborasi di Bidang Musik Digital

Ia bingung dengan posisi Wantanna dan Lemhanna yang kerap dianggap remeh oleh presiden saat ini.

“Presiden lebih mendengarkan Projo dibandingkan Wantannas, Presiden lebih mendengarkan Bara JP dibandingkan Gubernur Lemhannas. , tapi sebagai negara kita tidak bisa melakukan ini hanya di atas kertas “Pak, di atas kertas ada 8 menteri dan sekretaris.

“Kedepannya kalau kita mengesahkan UU TNI dan Polri, Anda akan ditugaskan pada pelayanan publik dan tunjangannya akan lebih tinggi,” imbuhnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top