JAKARTA, virprom.com – Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan untuk membentuk kementerian khusus yang mengelola program makanan sehat gratis.
“Kami sedang mempertimbangkan apakah (program makan gratis bergizi) itu perlu kementerian khusus atau hanya lembaga saja. Yang penting skemanya, sistemnya, sampai terlaksana, sampai ke anak secara tepat,” kata Prabowo dalam keterangannya. . Jumat (24/5/2024).
Pertimbangan pembentukan kementerian khusus muncul untuk mencegah potensi kebocoran anggaran program tersebut.
“Ada fenomena sebagai anak negara yang kita semua tahu bahwa banyak sekali kebocoran di negara kita. Nah, sekarang bagaimana kita membuat skema yang efisien dan indah, agar tidak ada kebocoran yang sampai ke anak-anak kita.” dia berkata.
Baca juga: Ajak Masyarakat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi Sengaja
Lanjut Prabowo, terkait pembagian susu gratis kepada anak-anak di seluruh Indonesia, akan dilakukan sesuai tipologi masing-masing daerah.
Ia mencontohkan suatu daerah di Maluku Barat Daya, Pulau Moa, yang sebagian besar penghasil susunya berasal dari kerbau.
Sehingga tidak sulit untuk mendapatkan produksi susu yang dapat diakses oleh anak-anak di kawasan Moa.
“Dan soal susunya ya. Kita lihat tergantung daerahnya, misalnya Maluku Barat Daya, Pulau Moa, kerbau susunya banyak, kerbaunya banyak, kerbaunya cukup. Tempatnya juga banyak. kambing etawa, susu kambingnya bisa dan kita lihat saja nanti,” kata Prabowo.
Sementara di daerah lain yang sulit mendapatkan sumber susu, fokusnya adalah pemerataan makanan bergizi lainnya, misalnya ikan dan telur.
Baca juga: Pidato Megawati di Majelis Karya Nasional Dinilai Tanda PDI-P Akan Jadi Oposisi Prabowo
“Kalau dilihat dari protein di susu, ternyata protein, mineral, dan kandungan di telur lebih baik dari pada susu. Para ahli bilang ke saya dan telur kita bisa lebih murah, yang di beberapa daerah susu terlalu mahal, jadi kami fokus. pada telur, ikan, dan sebagainya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan, pembagian makanan sehat dan susu gratis kepada anak-anak di Indonesia akan bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan tipologi daerah masing-masing.
“Jadi, rencana kita harus disesuaikan dengan tipologi dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Kita tidak boleh menggeneralisasi satu pola di Indonesia, ada yang pegunungan, ada yang pesisir, ada yang kepulauan. Jadi, kita harus selalu fleksibel, yang penting adalah anak-anak kita “Saya kira ini tujuan kita,” tambah Prabowo Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com .com/channel/ 0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda punya aplikasi WhatsApp terpasang.