Jakarta, virprom.com – Yamaha Nmax Turbo menghadirkan fitur baru YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmision) yang mengubah posisi roller untuk menggerakkan poros utama pada sistem CVT.

YECVT, atau CVT elektronik, mengandalkan motor listrik dan komponen kelistrikan untuk beroperasi, dan bukan lagi sistem sentrifugal seperti CVT tradisional.

Ferry Nurul Fajar, Service Training PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan ada beberapa kemungkinan penyebab YECVT tidak bisa berfungsi.

Baca Juga: Harga Suzuki Burgman Street 125EX resmi naik mulai Juli 2024

“Kalau listriknya diputus, diputus. Misalnya putusnya jalur kabel, kalau TCU masuk ke bagian, di bagian (yang rusak), tapi jalur kabel juga bisa terpengaruh, kata Frei kepada virprom.com, baru-baru ini.

Katanya: “Kalau bukan kerusakan listrik ringan, itu kabelnya. Lalu konektornya, korsleting (korsleting) atau tidak. Soketnya mungkin juga kotor atau basah.

Bahkan menurutnya, bagian kelistrikan pada YECVT dibuat dengan seal karet.

Baca juga: Drama Maxos Indonesia, Bagaimana Nasib Pelanggan MG yang Punya SPK?

Untuk bagian sensor, aktuatornya bergaransi 2 tahun, tapi untuk gigi CVT mesinnya bergaransi 3 tahun, kata Frey.

Ia menambahkan, jika terjadi kerusakan, lampu indikator CVT akan muncul pada panel instrumen di dashboard.

Dari sana mengirimkan informasi mode darurat, sehingga mesin tetap hidup, sepeda motor tetap berjalan, kata Frey. Tapi fiturnya tidak bisa berfungsi, meterannya tidak bisa diputar bolak-balik, kata Frey.

Lalu mode T dan S tidak bisa jalan, jadi kalau mati lajunya terhenti. Tunggu, Y-Shift tidak bisa digunakan. “Poli sepertinya tidak seperti itu,” katanya. Lihat. Berita terkini dan pilihan kami untuk mendengarkan berita langsung di ponsel Anda, pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzj13HO3D Terpasang.