Real Madrid: Raja dari Segala Raja

“Apa yang bisa Anda katakan? Madrid hanya tahu cara memenangkan final,” kata Joseph Walker (reporter Real Madrid) kepada UEFA di Stade de France, Minggu 29 Mei 2022.

Walker mengungkapkan kegembiraannya saat Real Madrid, julukan Real Madrid, meraih gelar Liga Champions ke-14 (la decimocuarta) lewat kemenangan dramatis 1-0 atas Liverpool.

Dua tahun kemudian, perkataan reporter itu seperti perkataan seorang nabi di padang pasir, menyatakan kebenaran dan menawarkan kebahagiaan abadi.

Pada 1 Juni 2024, kata-kata tersebut menjadi kenyataan di Stadion Wembley di London. Di Stadion Three Lions kebanggaan Inggris, Real Madrid berhasil mengalahkan tim hitam kuning berjuluk Borussia Dortmund dengan skor 2-0.

Kemenangan berharga ini mencetak rekor besar, memenangkan kejuaraan UCL untuk ke-15 kalinya (la decimoquinta).

Seperti makna dua kata nabi, la decimoquinta menciptakan kebahagiaan di hati Madrileños. Mereka adalah pemain Real kedua belas yang penontonnya menyanyikan “Hala Madrid Y Nada Mas.”

Kehadiran mereka menjadi semarak suasana stadion.

Saat wasit meniup peluit akhir, nyanyian dan teriakan warga Madrid bergema dari Wembley hingga gang-gang sepi Madrid, dari Plaza Cibeles hingga Santiago Bernabeu. Mereka tenggelam dalam lautan euforia terdalam.

Hati berwarna putih merupakan emoji Madrid yang terlihat seperti memiliki sayap. Dia terbang ke surga, tempat yang menawarkan kebahagiaan abadi, dan menari bersama legenda sepak bola.

Ada perayaan kemenangan dan kebahagiaan abadi di hati, itulah suasana hati suporter Madrid.

Prodigy Arda Guler mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan senyuman malu-malu di hadapan ribuan penggemarnya, “Halo semuanya di Madrid, kami adalah keluarga. Terima kasih atas segalanya”. kemenangan demi kemenangan

Di Plaza de Cibeles, tempat ikonik dimana Real Madrid merayakan sepuluh kemenangan, Nacho mengungkapkan kegembiraannya di hadapan ribuan pendukung, menggemakan kata-kata Walker di Stade de France: “Real Madrid adalah tentang Menang, menang, menang; jangan menyerah sampai saat terakhir dan terus berjalan ketika keadaan menjadi sulit.

“Real Madrid hanya tahu bagaimana memenangkan final, merekalah kemenangan itu sendiri”, ini adalah pengakuan yang obyektif. 433: “Football Home” mengumumkan sembilan final Liga Champions terakhir Real Madrid dari 20 Mei 1998 hingga 1 Juni 2014.

Pada tahun 1998, Real mengalahkan Juventus 1-0, dan Juventus masih mendapat dukungan dari superstar Zidane.

Dua tahun kemudian, pada 24 Mei 2000, Real mengalahkan sesama tim Spanyol Valencia 3-0. Pada tanggal 15 Mei 2002, Zidane menggunakan tendangan voli ikoniknya untuk membantu Real mengalahkan Bayern Leverkusen 2-1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top