Pilpres AS 2024, Biden dan Trump Beda Kebijakan Imigrasi

Oleh Aline Barros/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, virprom.com – Pasca penangguhan sementara permohonan suaka di perbatasan AS-Meksiko, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa perlindungan terhadap imigran ilegal akan diberikan kepada warga negara AS.

Di sisi lain, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan membuat ekspor menjadi besar.

Kandidat presiden AS Joe Biden dan Donald Trump berbeda pendapat mengenai imigrasi. Pada debat pertama, keduanya membahas tentang imigrasi.

Baca juga: Debat Pilpres AS: Biden Bingung, Trump Sindir Frontal

Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan bahwa beberapa imigran ilegal yang menikah dengan warga negara AS akan diizinkan untuk mengajukan permohonan izin tinggal permanen tanpa terlebih dahulu meninggalkan AS melalui program pembebasan bersyarat yang baru.

Biden berkata: “Pasangan-pasangan ini telah membesarkan keluarga, menyekolahkan anak-anak mereka dan membawa mereka ke gereja, membayar pajak, berkontribusi pada negara kita selama satu dekade atau lebih.”

Tindakan Biden ini menyusul penangguhan permohonan suaka di perbatasan selatan, ketika jumlah imigran yang menyeberang tanpa izin mencapai rata-rata 2.500 orang setiap hari.

“Saya tidak tertarik berurusan dengan politik di perbatasan atau imigrasi. Saya tertarik untuk menyelesaikannya dengan benar,” kata Biden.

Penangguhan suaka tidak mencakup korban perdagangan manusia, migran dalam situasi darurat, atau anak di bawah umur tanpa pendamping.

Elizabeth Wacker adalah profesor budaya dan politik di Universitas George Washington yang penelitiannya berfokus pada kelompok marginal dan keberagaman.

“Biden mempunyai niat yang sangat baik ketika memulainya, atau kebijakannya sepertinya mendapat banyak imigran. Kita sedang memasuki masa pemilu. Jadi sekarang sepertinya apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi banyak tekanan yang mereka ciptakan.” . dihadapi,” kata Wacker.

Baca juga: Rakyat Biden Tak Senang dengan Presiden Saat Konferensi Kepresidenan Amerika Serikat

Trump mengatakan rencana Biden untuk pasangan warga negara Amerika adalah “serangan langsung terhadap demokrasi Amerika.”

“Ketika saya terpilih kembali, rencana amnesti pidana Joe Biden akan dicabut dan dibuang begitu saja pada hari pertama saya kembali menjabat,” kata Trump.

Trump menjanjikan keuntungan besar. “Kami tidak punya pilihan. Segera setelah saya menjabat, kami akan memulai ekspor terbesar Amerika ke negara ini. Kami tidak punya pilihan karena hal itu tidak bisa dibiarkan terjadi,” ujarnya.

Wacker menjelaskan apa yang dimaksud Trump dengan hal itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top