Bicara soal Kasus Penambangan Emas Liar di Sangihe, Mahfud: Mafia itu Begitu Berkuasa…

JAKARTA, virprom.com – Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) MD Mahfud mengungkapkan dirinya jatuh ke tangan mafia akibat gejolak pertambangan di Tanah Air.

Mahfoud bercerita sulitnya memberantas penambangan liar karena pelakunya dilindungi aparat.

Dalam Frank Frank Podcast, Mahfud mengungkapkan dirinya turun tangan pada Juni 2023 untuk menyelesaikan tudingan penambangan emas ilegal di Sangihe, Sulawesi Utara.

“Saya akan mencontohkan kasus yang terjadi saat ini dimana aparat penegak hukum tidak berdaya karena mafia begitu kuat sehingga aparat penegak hukum tidak berdaya, seperti kasus mafia tambang emas di Sangihe, Sulawesi Utara. kata Mahfud, Kamis (13/06/2024) seperti dikutip dari YouTube Mahfud MD Official.

Baca Juga: Mahfoud soal Judi Sambo dan Kasus Narkoba: Saya Harus Sensasionalis Kalau Hypenya Tak Berhenti

Selanjutnya, Sangid menjelaskan, meski perkara sudah dibuka dan Mahkamah Agung sudah mengeluarkan putusan soal penambangan emas ilegal, namun tidak bisa mencabut izin pengusahaan perusahaan yang melakukannya. Februari. Tahun 2022.

Menurut Mahfud, dirinya bahkan sudah mengirimkan tim untuk mengusut langsung aktivitas penambangan liar di Sangihe. Hingga laporan dan bukti foto mengungkapkan bahwa ini adalah aktivitas ilegal.

Namun, menurutnya, pihak Pemkot, Kodim, dan kepolisian bungkam terhadap aktivitas penambangan liar tersebut. Kementerian Energi, Sumber Daya dan Mineral (EHMYA) harus membatalkan izin khusus atas nama tersebut.

Mahfoud kemudian mengaku menelepon Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menanyakan perihal pencabutan izin yang belum juga diberikan meski sudah ada putusan Mahkamah Agung hampir satu setengah tahun lalu.

Lalu firma hukum /Kementerian ESDM/ berkata, “Iya pak, itu saja. Kenapa besok bapak ada di meja Menteri ESDM? Seminggu lagi kami akan kembali. Paling-paling,” Mahfoud menirukan jawaban dari bagian hukum Kementerian ESDM.

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Mahfoud: Menurut Saya Memang Ada Permainannya

Namun, setelah dua minggu, surat pembatalan izin belum juga keluar. Menurut Departemen Hukum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Investasi kini bertanggung jawab untuk mencabut ERM setelah disetujui.

Maka Mahfoud mengaku segera menghubungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Namun Bahlil mengatakan, surat permintaan penarikan OUPB belum sampai di mejanya.

“Saya telpon Bahlil. Dan dia bilang: “Kak, kalau hari ini keluar, saya tanda tangani, jangan tunda lagi. Beberapa jam kemudian, saya telepon lagi dan bilang: “Tidak ada apa-apa di mejamu”. berarti di ESDM,” ujarnya.

Setelah itu, Mahfoud langsung menghubungi Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk menanyakan surat pembatalan IUP tersebut.

Baca Juga: Mahfoud Ungkap Banyak Mafia Penambangan Ilegal yang Dilindungi Aparat dan Pejabat

Menariknya, menurut Mahfoud, Arifin Tasrif sepertinya tidak mengetahui adanya kasus seperti itu. Dia bahkan meneleponku

Lalu saya ketemu di forum KTT ASEAN dan (saya bilang: “Pak Arifin, gimana kalau dicabut IUPnya.” (Jawab) “Iya pak, saya cek dan bawahan saya salah” Itu di meja saya, saya tidak’ Saya tidak tahu itu ada di meja saya,” kata Mahfud.

Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008 hingga 2013 ini mengatakan, untuk mengatasi masalah penambangan liar dan mafia pertambangan, perlu menyatukan pegawai pemerintah, tidak hanya satu menteri.

“Bagaimana negara ini bisa bagus jika tidak ada persatuan antar pejabat pemerintah?” Sebagai menteri yang membidangi politik, hukum, dan keamanan, saya buka daerah yang /sebelumnya/ tertutup, tapi tidak saya kerjakan. Oleh karena itu, kita perlu menyadari bersama bahwa negara ini terancam oleh permainan sah para mafia dan penguasa yang korup, kata Mahfoud.

Lebih lanjut: Mahfoud: Kapolri dan Jaksa Agung tidak mau bertemu di forum yang sama, kecuali rapat kabinet. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top