Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

virprom.com – Pelatih sementara Madura United Rahmad Basuki mengatakan keberhasilan timnya mencapai final Serie 1 Liga Champions 2023-2024 merupakan takdir Tuhan. Banyak keajaiban dan hal tak terduga terjadi.

Seperti diketahui, pada putaran kejuaraan seri Madura United sedang tertatih-tatih.

Kapten Mauricio Souza meninggalkan tim sehari sebelum pertandingan dimulai.

Ia menolak perpanjangan kontrak tambahan dan memutuskan kembali ke Brasil karena alasan keluarga.

Baca juga: Maduro United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Seri Juara

Tim kemudian dipercayakan kepada Rahmad Basuki yang menjabat sebagai asisten pelatih. Alhasil, Rahmad dua kali menjadi pelatih sementara.  

Ia juga sebelumnya menggantikan pelatih Fabio Lefundes pada 6 pekan terakhir Ligue 1 2022-2023.

Saat itu, ia finis dengan 2 kemenangan, 3 kali seri, dan 1 kekalahan.

Investigasi tim berlanjut: Maduro United dikaitkan dengan kasus korupsi mantan presiden klub, Aksanoul Kasassi.

Namun terlepas dari segala kekurangan dan situasi yang kurang menguntungkan, tim berhasil mengalahkan juara seri reguler Borneo 1-0 pada laga pertama di Stadion Gelora Bangkalan. Mereka kemudian kembali membungkam tim Pesut Etam di hadapan pendukungnya sendiri 3-2.

“Kalau beruntung bisa menyelesaikan tugas, kami tidak akan mengubahnya dengan cara apa pun. Betapapun sulitnya, insya Allah di final, kami akan melaju ke final, ”kata Rahmad Basuki.

Kemenangan Madura United bukanlah kemenangan yang membahagiakan. Dari segi permainan tim, leg kedua di Stadion Batakan Balikpapan lebih baik.

Malik Risaldi dkk bermain dengan tenang dan disiplin meski mendapat tekanan dari Borneo FC yang bermain dengan dukungan penuh dari suporternya.

Belum lagi, sebelum pertandingan, para pemain dikenai tes mental oleh oknum suporter yang menghadang dan melemparkan batu ke arah bus yang berjarak beberapa meter dari pintu masuk.

Baca juga: Maduro United Incar Empat Besar Ligue 1, Kini Impikan Kemenangan

Namun semua itu tidak membuat para pemain patah semangat.

Di ruang ganti, Rahmad Basuki bahkan menyebut pertandingan ini sebagai tiket liburan di Kota Bandung. 

Artinya Madura United akan melawan Persib Bandung yang sudah lebih dulu mengamankan tiket final.

“Saya hanya memberi satu keinginan kepada pemain: Saya bilang ingin ke Bandung dan Alhamdulillah, keinginan itu terkabul,” tambahnya.

Ia menunjukkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemain dan seluruh anggota tim. Tanpa kerja keras dan integritas, Madura United mustahil bisa diberkati untuk berada di level yang lebih tinggi.

“Tentunya saya harus mengapresiasi apa yang dilakukan wasit dan pemain. Lanjut saya, meski harus mengambil keputusan penting,” pungkas pelatih asal Pamela itu. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. . Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top