Terungkap, Alasan Hacker Brain Cipher Serang Pusat Data Indonesia

Kompas

Hacker Brain Cipher memaparkan setidaknya ada tiga alasan atau motif utama penyerangan PDNS2 Surabaya.

Pertama, serangan ransomware ini merupakan Pentest (tes penetrasi) atau tes keamanan, tanpa motif politik.

Pengujian penetrasi adalah istilah yang merujuk pada tindakan pengujian keamanan sistem jaringan komputer dengan melakukan simulasi serangan cyber. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi titik lemah dalam sistem dan mencegah kemungkinan peretasan.

Alasan kedua, para peretas otak siber ingin pemerintah Indonesia menyadari bahwa Indonesia perlu meningkatkan keamanan sibernya, terutama dengan merekrut sumber daya manusia keamanan siber yang terampil.

Ketiga, peretas Brain Cipher ingin pemerintah Indonesia memahami bahwa pusat data adalah industri teknologi tinggi yang membutuhkan investasi besar.

Ketiga alasan tersebut terungkap dari dua pernyataan terbuka mereka di dark web bernama ransomware live, yang kemudian di-screenshot dan diunggah oleh akun X (sebelumnya Twitter) @stealhtmole_int.

Baca Juga: Tepati Janji, Peretas Brain Cipher Kirim Kunci Enkripsi Ransomware PDN Geng Ransomware Brain Cipher telah mengumumkan akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada Rabu ini. Mereka menyoroti perlunya pendanaan dan pakar keamanan siber. Saya mohon maaf kepada Indonesia atas ketidaknyamanan ini. Mereka harus mengkonfirmasi keputusan mereka secara terbuka. pic.twitter.com/FNNg0YsoAp — Fusion Intelligence Center @ StealthMole (@stealthmole_int) 1 Juli 2024 Distribusi gratis kunci dekripsi ‘Brain Cipher’

Mereka menerbitkan laporan tambahan di situs web gelap mereka dengan jawaban atas tujuh pertanyaan populer. Alasan terjadinya penyerangan data center dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kesabarannya antara lain… pic.twitter.com/ngv1HH848i — Fusion Intelligence Center @ StealthMole (@stealthmole_int) 3 Juli 2024

Dengan serangan ransomware ini, tidak mengherankan jika banyak orang bertanya-tanya bagaimana kondisi sebenarnya infrastruktur dan investasi pusat data nasional sementara di Indonesia. Status Pusat Data Nasional di Indonesia

Perlu diketahui bahwa PDN adalah infrastruktur atau sistem elektronik dan komponen terkait lainnya yang digunakan untuk menampung, menyimpan dan memproses data serta fasilitas yang digunakan untuk tujuan pengambilan data.

PDN digunakan untuk mendukung kebutuhan pengembangan sistem, aplikasi, atau layanan elektronik pemerintah yang terintegrasi. Sebelum adanya PDN, sistem elektronik instansi pemerintah pusat dan daerah masih beroperasi secara mandiri.

Persyaratan pelaksanaan PDN diterapkan langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Saat ini PDN masih beroperasi di empat lokasi berbeda, yaitu Kompleks Industri Deltamas Sikarang; kawasan Nongsa Digital Park Batam; Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Seluruh pembangunan infrastruktur PDN dijadwalkan rampung pada tahun ini.

Ketika PDN dibentuk untuk menyediakan sistem data terpadu dan mendorong migrasi ke pusat data, Kominfo juga menyelenggarakan PDN atau PDNS sementara. PDNS diserang oleh ransomware Brain Cipher.

Baca Juga: Temui PDN yang Diserang Ransomware Pusat data sangat penting bagi sistem elektronik pemerintah

Pemerintah terus menggalakkan pengembangan PDN. Namun, rincian mengenai infrastruktur dan sistem yang digunakan untuk menyalurkan anggaran pembangunan PDN masih terbatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top