Roket Hezbollah Hancurkan Ribuan Hektare Lahan di Israel

TEL AVIV, virprom.com – Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, perang berkecamuk di mana-mana, termasuk Lebanon.

Selain perang antara Israel dan Hamas, Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas juga membantu Hamas melawan Israel.

Hal ini terlihat dari serangan roket Hizbullah dari Lebanon yang menyerang wilayah Israel, memicu kebakaran dan menghancurkan ribuan hektar lahan di Israel.

Baca juga: AS Pimpin Upaya Diplomatik Redakan Ketegangan Israel-Hizbullah

Seorang warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Lebanon, Maleakhi, menjadi salah satu warga yang mengungsi dari rumahnya.

Ia pun terpaksa menutup bisnis keluarganya. Maleakhi mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan Moshav Liman, sebuah komunitas pertanian di Israel utara di pantai Mediterania, beberapa kilometer selatan perbatasan Lebanon.

Seperti dilansir ABC News, Sabtu (6/7/2024), Hizbullah menyatakan menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan tidak akan berhenti sampai ada gencatan senjata di Gaza.

Pada 12 Juni 2024, Hizbullah menembakkan ratusan roket ke Israel utara, serangan terbesar di negara tersebut sejak perang di Gaza dimulai.

Kelompok tersebut mengatakan tindakan mereka merupakan pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan salah satu komandan utama mereka di Lebanon selatan.

Baca juga: Komandan Senior Tewas, Hizbullah Balas Serangan ke Israel dengan 200 Roket

Maleakhi, ibu dua anak berusia 46 tahun, adalah satu dari sekitar 60.000 orang yang telah dievakuasi dari Israel utara demi keselamatan mereka dalam menghadapi tembakan roket Hizbullah, menurut pemerintah Israel.

Namun serangan ini juga menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kebakaran hutan seluas ribuan hektar.

“Ini berbahaya, apinya mendekati rumah-rumah,” kata Malachi kepada ABC News tentang kebakaran tersebut.

“Bahkan jika api ini tidak sampai ke rumah-rumah, namun menghancurkan hutan dan membunuh seluruh kehidupan di bumi,” jelasnya.

Yehoshua Shkedy, kepala ilmuwan Otoritas Alam dan Taman Israel, telah memantau kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebakaran tersebut.

Vegetasi di Israel utara jauh lebih luas dibandingkan di selatan, yang berarti risiko kebakaran di utara jauh lebih tinggi.

“Jika perang ini terus berlanjut, kita akan melihat semakin banyak kebakaran di hutan,” kata Shkedy kepada ABC News.

Ia mengatakan kebakaran tersebut merusak tumbuh-tumbuhan, merusak kualitas tanah, dan membakar hewan-hewan kecil yang tidak dapat melarikan diri dengan mudah, termasuk kadal, hewan pengerat, siput, dan invertebrata.

Baca juga: Israel Klaim Bunuh Komandan Senior Hizbullah

“Semakin lama dampak kebakarannya semakin parah. Lahannya sendiri kadang terbakar sampai mendidih. Seperti di oven, lalu tandus beberapa saat,” tegasnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top