Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

JAKARTA, virprom.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah melakukan operasi modifikasi cuaca di lima provinsi di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk memprediksi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau.

Operasi modifikasi iklim ini dilakukan sebagai antisipasi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, kata Dwikorita dalam siaran persnya, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Kapasitas 43 Bendungan di Pulau Jawa Berkurang, Perubahan Cuaca Dilakukan

Menurut Dwikorita, operasi perubahan iklim akan dilaksanakan secara bertahap di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, ada kemungkinan kekeringan di lima provinsi tersebut pada Juli hingga September. Kondisi ini dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Oleh karena itu, operasi modifikasi cuaca bertujuan untuk mengurangi dampak risiko yang mungkin terjadi dan mengganggu kehidupan masyarakat, kata Dwikorita.

Operasi modifikasi iklim ini diharapkan dapat mengurangi curah hujan di lahan gambut basah di lima provinsi tersebut.

Selain itu, lanjut Dwikorita, hujan juga diharapkan dapat memenuhi cekungan air, sehingga sawah dan hutan tidak mudah terbakar saat musim kemarau.

“Hal ini mencegah lahan gambut mengering dan mudah terbakar karena basah kuyup oleh hujan,” kata Dwikorita.

Baca juga: Koreksi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan di Sumbar

Sebelumnya, Deputi Komisioner Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan titik panas mulai terdeteksi di provinsi tersebut sejak dua hari terakhir.

“Hotspot mulai terdeteksi dengan pengamanan menengah hingga tinggi atau 2-3 titik per hari,” kata Tri Handoko.

Berdasarkan hal tersebut, menurut Handoko, perlu dilakukan upaya untuk membasahi kembali lahan gambut sebelum kekeringan mencapai puncaknya.

“Operasi perubahan iklim dirancang untuk mengurangi risiko puncak hot spot dan risiko kebakaran lahan gambut secara luas,” kata Tri Handoko. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top