Tangguhkan Upaya Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Hadirkan Workshop Temu Relawan di Gorontalo

virprom.com – Disaster Management Center (DMC) bersama Relawan Dompet Dhuafa (DDV) Gorontalo untuk pertemuan dengan Relawan Penanggulangan Bencana bertema “Penguatan Keterlibatan Masyarakat Berkelanjutan dalam Penanggulangan Bencana” di Cafesera Bakery, Gorontalo, pada Minggu (23) digelar sebuah seminar. /6/2024).

Workshop ini dihadiri oleh beberapa pembicara antara lain Emergency Response, Rehabilitation and Volunteering Project Officer Nurul Aeni, Manajer Komunikasi Organisasi DMC Dompet Dhuafa Narwan dan Pj General Manager Komunikasi dan Kemitraan DMC Dompet Dhuafa Dhuafa Akbar Saddamic.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun jaringan DMC di Provinsi Gorontalo atau memperkuat kekuatan dan ketahanan masyarakat dalam penanggulangan bencana alam,” kata Haifa dalam siaran persnya, Kamis (27/6/2024).

Peserta acara ini merupakan perwakilan dari 5 kabupaten dan 1 kota wilayah Gorontalo. Saya di sini untuk mengumpulkan dan berbagi ide.

Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan Sekitar 1800 Doka di Jateng

Saat berdiskusi, salah satu peserta, Octaviani Mansa menjelaskan, dirinya tertarik dengan bagian sebelum terjadinya bencana alam.

“Yang membuat saya tertarik mengikuti pertemuan prabencana, karena menurut saya banyak yang menjadi relawan hanya ketika terjadi bencana, sedangkan bagian prabencana tidak ada. Kita berharap penguatan sektor hukum dan kesadaran masyarakat tidak berhenti pada penanaman saja. ,” kata Oktaviani.

Sementara itu, peserta lainnya Sarton Kiki mengungkapkan bahwa informasi merupakan hal yang penting dalam penanggulangan bencana mengingat banyak informasi yang tidak valid dalam mengambil tindakan.

“Pengalaman saya, bencana alam yang paling banyak terjadi di Gorontalo adalah banjir dan orang hilang atau tenggelam,” kata Sarton.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan Daging Kurban untuk 920 Keluarga di Desa Nglelo

Oleh karena itu menurut saya informasi itu penting (dalam penanggulangan bencana), informasi yang terlalu banyak tidak valid dalam melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan (SAR). “Inilah pentingnya koordinasi dalam tindakan penanggulangan bencana,” ujarnya.

Sebagai referensi, menurut laporan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, wilayah dengan risiko bencana alam tertinggi di Provinsi Gorontalo adalah Provinsi Pahuwato. Kemudian Kabupaten Bon Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kota Gorontalo.

Di sisi lain, sebagian besar wilayah Gorontalo mempunyai bentang alam yang berbukit-bukit. Hal ini menyebabkan daerah tersebut memiliki banyak gunung dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Selain itu, Kota Gorontalo juga melintasi Sesar Gorontalo sehingga menjadikan wilayah Gorontalo rawan terhadap gempa bumi dan tanah longsor.

Baca juga: Dompet Duafa dan Chef Amanda Tebar Hewan Kurban di Bali

Tak hanya itu, menurut data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, dalam satu dekade terakhir sejak 2018 hingga 2022, Provinsi Gorontalo mengalami 169 kejadian bencana.

Bencana banjir dan tanah longsor telah menimbulkan banyak korban jiwa dan berbagai kerugian serta kerusakan. Banyak kerusakan fisik pada bangunan disebabkan oleh banjir. Pada saat yang sama, banyak rumah rusak akibat tanah longsor, badai, dan gempa bumi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kemanusiaan dalam bidang penanggulangan bencana. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana alam. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top