Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

JAKARTA, virprom.com – Status aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara masih pada level IV atau waspada. Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 7 km dari kawah gunung.

Deputi 5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lilik Kurniawan menjelaskan larangan aktivitas dalam radius 7 kilometer sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“PVMBG merekomendasikan agar wilayah dengan radius 4 kilometer, termasuk perluasan zona 7 kilometer ke arah mulut kawah, dievakuasi dari seluruh aktivitas di bagian utara kawah aktif,” kata Lilik kepada pejabatnya dalam pernyataan itu. Sabtu ini. (18/5/2024).

Baca juga: Situasi Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga 3 Barangay Dievakuasi

Menurut Lilik, ada kawasan pemukiman dalam radius 7 kilometer dari Gunung Api Ibu, yaitu Desa Tuguis. Tim gabungan BNPB dan pemerintah daerah mengimbau warga setempat bersedia merelokasi.

“Tim Pemda akan kembali mengemban tugas memberikan semangat kepada warga Desa Tuguis. Karena wilayahnya termasuk dalam zona rawan,” kata Lilik.

Sebagai informasi, status Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara dinaikkan menjadi Level IV pada Jumat (17/5/2024) atau dikeluarkan teguran. Warga di desa-desa dekat gunung berapi untuk sementara dievakuasi.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjelaskan Badan Geologi Kementerian Energi mencatat adanya peningkatan aktivitas gunung berapi mulai Kamis (16/5/2024) malam. Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Gunung Ibu Erupsi di Malut, Kolom Abunya Tinggi 5.000 Meter

Menanggapi informasi tersebut, tim gabungan langsung bergegas menuju lokasi terdampak untuk memberikan masker dan mengevakuasi warga ke lokasi pengungsian.

Informasi sementara yang dihimpun sejak Jumat (17/5) pagi, tim gabungan telah mengevakuasi 263 warga di tiga desa, kata Abdul, Jumat (17/5/2024).

Menurut Abdul, ada tiga desa yang paling terdampak aktivitas Gunung Ibu, yaitu Desa Sangaji Naiku, Desa Dueno, dan Desa Goin.

Ratusan warga ketiga desa tersebut dipindahkan ke lokasi pengungsian di Desa Gam Isi yang kini dianggap aman.

Rinciannya, 72 orang berasal dari Desa Goin, 61 orang dari Desa Sangaji Naiku, dan 130 orang dari Desa Duno, kata Abdul.

Baca Juga: Api Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Pinggir Kawah

Pemerintah meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan dalam jarak empat kilometer dari Gunung Ibu. Warga diharapkan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan saat abu turun.

“Masyarakat harus mewaspadai potensi hujan lahar di sungai-sungai yang bersumber di puncak Gunung Ibu,” pungkas Abdul. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top