PPATK: Ada Uang Terkait Judi “Online” Mengalir ke 20 Negara, Mayoritas di Asia Tenggara

JAKARTA, virprom.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap uang dari 5.000 rekening yang diblokir terkait aktivitas perjudian online bocor ke 20 negara.

Sebagian besar dari 20 negara tersebut berada di Asia Tenggara atau kawasan ASEAN, kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

“Iya (mayoritas di ASEAN),” kata Ivan saat dikonfirmasi, Selasa (18/06/2024).

Baca Juga: PPATK: Dana Judi Online Mengalir ke 20 Negara dengan Nilai Signifikan

Evan mengatakan nilai transaksi juga sangat penting bagi negara ini.

Namun dia tidak menjelaskan rincian nominalnya.

“Analisis kami saat ini mencakup 20 negara. Nilainya signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Kompas.id, Humas dan Ketua Kelompok PPID PPATK M. Natsir Kongah mengungkapkan ada aliran uang terkait perjudian online di banyak negara Asia Tenggara.

PPATK menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk menangani perjudian online hingga saat ini.

“(aliran modal) ke banyak negara ASEAN ya. Thailand, Filipina, Kamboja, dll. (Vietnam) ada,” kata Natsir, dilansir Kompas.id.

Baca juga: Gamer Online Tak Selalu Miskin, Bansos Bukan Solusinya

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah memblokir sekitar 5.000 akun terkait aktivitas perjudian online.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjazanto mengungkapkan, blokade tersebut dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Kami juga bekerja sama dengan OJK dan PPATK dan sudah ada 5.000 akun yang kami blokir, 5.000 akun itu akan kami tindak lanjuti,” kata Hadi usai Rapat Pengurus Nasional Satgas Saber Pungli di Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024). .

Menurut Hadi, permasalahan pembatasan perjudian online akan terus berlanjut meski telah terbitnya Peraturan Presiden (Perpress) tentang Satuan Tugas Perjudian Internet.

“Kami akan tindak lanjuti dan informasikan kepada media. Kami tunggu perintahnya melalui Perpres,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan ringkasan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top