Analisis Ubahan Mesin Terbaru Yamaha YZR-M1

JAKARTA, virprom.com – MotoGP musim 2027 akan memasuki babak baru. Regulasi teknisnya berubah, kapasitas sepeda motor diturunkan dari 1.000 cc menjadi 850 cc. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat persaingan.

Dampak perubahan ini diyakini akan meningkatkan nilai Yamaha. Seperti diketahui, pabrikan Jepang, termasuk Yamaha, saat ini sedang terpuruk dan tertinggal dari pabrikan Eropa.

Baca juga: Perbedaan Teori dan Kenyataan Kapan Waktu Tepat Servis AC Mobil

Neil Spalding, pengamat MotoGP dan jurnalis profesional yakin aturan baru ini akan membantu mempromosikan motor Yamaha YZR-M1.

Yang pertama menyangkut berat dan lebar mesin. Seperti diketahui, Yamaha menggunakan mesin 4 silinder segaris, berbeda dengan kebanyakan kompetitornya yang menggunakan layout V4.

Peraturan baru MotoGP memungkinkan pabrikan mengubah konfigurasi mesin. Hal lain yang akan diubah adalah bentuk kepala silinder yang menjadi lebih kecil.

“(Semua pabrikan) harus membuat kepala silinder baru karena lubangnya semakin kecil. Yamaha bisa membuat mesin baru dan itu membantu Yamaha,” kata Spalding, dilansir Crash, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga: Chery Tiggo 5X Resmi Diluncurkan, Dibanderol Mulai Rp 239 Jutaan

Spalding melakukan penelitian, beberapa pabrikan menggunakan mesin V4, hal ini tidak terlalu mengganggu dan mereka hanya memasang piston yang lebih kecil di mesin lama. Namun Yamaha harus mengembangkan mesin baru dengan dimensi yang lebih kompak.

“Karena mesin V4 kini bisa lebih tipis 12mm, dengan jarak setiap lubang 6mm. Namun argumennya adalah, apakah itu layak? Sejujurnya, beberapa dari mereka tidak mau ambil pusing. “Mereka hanya memasang piston kecil di atas yang lama,” ujarnya.

Tapi Yamaha berbeda karena mesinnya segaris dan ‘ekstra lebar’, ujarnya. .

Baca juga: PO 27 Trans Rilis Bus Baru Rute Malang – Denpasar

Jika analisis Spalding benar, maka membangun mesin baru akan memberikan banyak manfaat bagi sepeda motor. Yang lainnya adalah pusat gravitasi saat sepeda melewati tikungan.

“Artinya bisa berbelok dengan sangat cepat. Luasnya kurang,” ujarnya.

Keunggulan lainnya adalah jarak radiator yang lebih jauh dari roda depan. Hal ini memudahkan kerja radiator dalam mendinginkan mesin.

“Ini juga berarti lemari es bisa menjadi dingin dengan baik. “Dulu ada Michelin (sebelum era yang sama), ban depan terlalu dekat dengan radiator dan menghasilkan banyak panas sehingga radiator tidak bisa mendinginkannya,” katanya Pilih berita langsung ke ponsel Anda, gunakan Berita virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top