JAKARTA, virprom.com – Menurut masyarakat awam, uji KIR yang valid menunjukkan kendaraan sehat dan aman untuk bepergian. Namun kecelakaan lalu lintas bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kendaraan yang uji KIR aktif.
Hal itu diungkapkan Penyidik Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan kepada virprom.com, Minggu (12/5/2024).
“Misalnya kasus Rosalia Indah, penyebab kematiannya karena busnya tidak menggunakan sabuk pengaman. Sedangkan busnya sudah lolos uji KIR. Apakah KIR bisa menjamin bus ini benar-benar selesai 100 persen? Ya, tidak juga,” kata Wildan.
Baca juga: Harley-Davidson Luncurkan 5 Model Baru, Harga Mulai Rp 800 Jutaan
“Bisa saja terjadi kejanggalan atau kejanggalan dalam pengujian kendaraan bermotor. “Jadi yang dicari KNKT apa penyebab kecelakaan itu,” ujarnya.
Wildan menegaskan, tidak ada jaminan kendaraan yang lolos uji KIR tidak mengalami kecelakaan.
Namun uji KIR penting dilakukan sebagai jaminan kendaraan mendapat perawatan normal.
Baca Juga: KNKT Selidiki Kecelakaan Bus Pelajar SMK Lingga Kencana di Subang
“Dalam pemeriksaan KNKT, banyak ditemukan kendaraan yang KIR-nya masih hidup, namun juga ada yang cacat. Seperti truk Pertamina yang mengalami kecelakaan di Cibubur, KIR sudah berjalan, namun banyak kendala pada kendaraannya, kata Wildan.
Ia menambahkan, ada keterkaitan erat antara pengujian KIR dan perizinan kendaraan. Faktanya, kecelakaan biasanya terjadi karena fitur teknis yang dapat diprediksi.
“Apakah berizin atau tidak, ini soal administrasi. Jadi di luar konteks dia menyebabkan kecelakaan, kata Wildan.
“Kecelakaan ini bisa menimpa mereka yang memiliki izin maupun yang tidak memiliki izin. Acara ini tidak ada hubungannya dengan itu. “Jadi hanya kebetulan saja tidak diperbolehkan,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.