KLATTEN, virprom.com – Mengganti oli mesin saja tidak cukup untuk merawat sepeda motor. Namun ada bagian pendukung yang harus tetap dijaga agar performanya tetap terbaik dan salah satunya adalah sistem suspensi.
Sistem suspensinya meliputi peredam kejut yang dipasang pada roda depan dan belakang. Komponen ini bertugas meredam getaran permukaan jalan sehingga pengendara tetap nyaman dalam duduknya.
Agus, Ahas Kawas, konsultan servis Kalten, mengatakan sistem suspensi sepeda motor perlu perawatan rutin agar performanya dalam meredam guncangan permukaan jalan tetap prima.
Baca Juga: Sepasang Sistem Suspensi Depan Sepeda Motor Perlu Diperbaiki?
Selain pengecekan kerusakan, pelanggan juga diminta mengganti oli shockbreaker khususnya bagian depan agar komponen awet dan performanya baik, kata Agus kepada virprom.com, Kamis (13/6/2024). ) . ).
Agus mengatakan, shockbreaker akan kehilangan kapasitasnya saat digunakan karena kualitas olinya sudah tidak seperti baru lagi.
Agus juga mengatakan, kerusakan akibat seal yang bocor dan sejenisnya akan menurunkan performa suspensi.
“Untuk perawatan rutin, baik seal bocor atau tidak, oli shockbreaker tetap perlu diganti paling banyak setiap 15.000 kilometer. Keuntungannya, sepeda motor tetap stabil saat dikendarai dan mencegah kerusakan seal,” kata Agus.
Baca Juga: Jangan Abaikan Kebocoran Oli di Area Suspensi Sepeda Motor Anda
Agus mengatakan, biaya penggantian oli shockbreaker sangat wajar, sekitar Rp 40.000 untuk kedua belah pihak.
“Segel shockbreakernya juga akan dicek, kalau masih bagus tidak perlu diganti, aman pakai segel lama, misal mau ganti segel harganya Rp 25.000 per unit,” kata Agus.
Oleh karena itu, peredam kejut juga memerlukan perawatan rutin meskipun tidak ada kerusakan yang nyata seperti kebocoran atau sejenisnya. Dengarkan berita terkini dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.