Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Relawan Prabowo Mania dan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, menilai dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Prabowo Subianto di Pilpres (Pilpres 2024) bukanlah bentuk pengkhianatan di Pilpres 2024. PDIP Perjuan. tidak. .

Menurutnya, kekanak-kanakan jika PDI Perjuangan menuding Jokowi makar hanya karena mendukung Prabowo dan putra presiden, Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres lalu.

“Akan ada pihak yang terkesan dibayangi oleh pilihan yang berbeda, kemudian dianggap pengkhianatan. “Gak enak,” kata Noel, sapaan akrab Immanuel, dalam acara TV Sapa Indonesia Pagi Kompas, Jumat (26/4/2024).

Noel mengatakan, Jokowi sudah berkali-kali mengatakan bahwa PDI-P adalah partai yang melahirkannya. Megawati juga disebut-sebut sebagai sosok orang tua ideologis mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebagai partai besar, lanjut Noel, PDI Perjuangan harus menjaga gagasan dan cita-cita yang lebih besar.

“Jika bangsa ini terus melakukan kebijakan kebencian, balas dendam dan sebagainya, pada akhirnya bangsa ini tidak akan pernah menemukan kedewasaan dalam demokrasi,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi dan Gibran Tak Mau Masuk PDI-P, Kaesang: Saya Tak Ikut Urus Dapurnya

Noel menilai dukungan Jokowi terhadap Prabowo di Pilpres 2024 ada kaitannya dengan kesepakatan Batu Tulis antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Prabowo pada Pilpres 2009.

Sejak Megawati gagal memenuhi perjanjian karena tidak mendukung pencalonan Prabowo sebagai presiden pada Pilpres 2014, Jokowi berusaha membayar “hutang” tersebut.

“Ada yang namanya Perjanjian Batu Tulis yang salah satu poinnya adalah PDI Perjuangan akan mencalonkan Pak Prabowo (sebagai calon presiden), tapi sepertinya tidak demikian dalam prosesnya,” kata Noel.

“Saya yakin sekali, yang dilakukan Pak Jokowi hanya untuk melunasi utangnya. “Kalau Bu Mega tidak mampu, biar saya yang bayar,” lanjutnya.

Noel melanjutkan, Presiden awalnya berupaya memutus rantai kebencian dan kekesalan masa lalu karena tidak menaati Perjanjian Batu Tulis.

Namun dukungan Jokowi terhadap Prabowo justru dinilai sebagian pihak sebagai bentuk pengkhianatan kepala negara terhadap partainya, PDI-P.

“Kalau ada kata-kata pengkhianatan, saya rasa tidak ada yang akan dikhianati,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Bagian Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menyebut Presiden Jokowi sudah tidak lagi menjadi anggota PDI Perjuangan.

Hal itu ia sampaikan saat ditanya soal status Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait perselisihan hasil penolakan. perjanjian tahun 2024. pemilihan presiden. (Pilpres).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top