Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

JAKARTA, virprom.com – Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menganggap peristiwa kematian perempuan karena mengigau sebagai fenomena femicide atau pembunuhan perempuan oleh laki-laki karena kebencian terhadap perempuan. .

Komisioner Komnas Perempuan Rainy M Hutabarat mengatakan banyak perempuan yang rentan menjadi korban femicide.

Perbedaan utama antara femicide dan pembunuhan biasa adalah motivasi seksual. Biasanya femicide dilatarbelakangi lebih dari satu motif, kata Rainy dalam keterangannya yang ditulis, Sabtu (11/5/2024).

Dia mengatakan beberapa alasan yang umum diidentifikasi adalah kecemburuan, penghinaan terhadap maskulinitas, penolakan untuk bertanggung jawab, kekerasan seksual, penolakan untuk bercerai atau mengakhiri suatu hubungan.

Baca juga: Kenapa Rave Saat Tidur? Tampaknya inilah penyebabnya

Alasan-alasan tersebut menggambarkan superioritas, dominasi, hegemoni, agresi dan misogini terhadap perempuan serta rasa kepemilikan terhadap perempuan, kesenjangan relasi kekuasaan antara laki-laki dan perempuan. Termasuk kasus yang terjadi beberapa hari terakhir, ujarnya.

Rainy juga mengatakan, kasus femicide tidak hanya terjadi di kasus Minahasa, tapi juga kasus mutilasi perempuan di Ciamis, dan pembunuhan tas yang ditemukan di Cikarang baru-baru ini.

Sekadar informasi, sejumlah kasus pembunuhan terhadap perempuan yang memiliki hubungan intim dengan pelaku belakangan ini terungkap.

Kasus terbaru adalah pembunuhan RT (24) yang dibunuh suaminya berinisial RL (26) karena mengigau, Jumat (5/3/2024) lalu.

Baca Juga: Ayah Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Komnas Perempuan: Bukti KDRT Bisa Picu Femicide

Mendengar istrinya yang mengigau berkata “jangan kerja di Bolsel”, RL mengamuk dengan pisau istrinya di dapur.

Ada juga kasus Tarsum (40) yang membunuh istrinya di halaman rumah dan menawarkan dagingnya kepada tetangganya.

Pembunuhan sadis itu terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat pada Jumat (3/5/2024).

Kasus lainnya adalah seorang wanita dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (24/4/2024) di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat. Penulis AARN membunuh RN dengan satu pukulan dan mencekiknya. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top