Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

JAKARTA, virprom.com – Bapak Zuhair Al Shun, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, mengungkapkan bahwa Presiden AS Joe Biden hanya mencintai Palestina karena pemilihan presiden (Pilpres) yang semakin dekat.

Dia mengatakan bahwa Tuan Joe Biden tidak boleh menunda-nunda untuk melawan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.

Zuhair sangat kesal, karena pernyataan pertama Joe Biden sangat jelas mendukung serangan Israel ke Palestina dan tanda tangan digitalnya tidak bisa dihapus.

Ujarnya dalam jumpa pers di Kedutaan Besar Palestina, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2024).

. Baca selengkapnya: Dubes Palestina yakin dukungan Indonesia tidak akan berubah jika Prabowo dilantik sebagai presiden.

Pak Zuhair juga mengatakan, jika Joe Biden benar-benar menyesali tindakannya dalam mendukung serangan Israel, Amerika harus menghentikan dukungannya.

“Jika mereka siap menarik dukungan, mereka bisa melakukannya,” tambah Zuhair.

Zuhair pun menantang Joe Biden apakah ia benar-benar menyesal telah mendukung serangan Israel terhadap AS. Bisa berdiskusi untuk menerima Palestina sebagai anggota PBB.

“Jika dia akan melakukan itu, saya setuju,” katanya.

Baca selengkapnya: Kedutaan Besar Palestina: Gaza Utara hancur total, Rafah dikuasai Israel

Pertama, Presiden AS Joe Biden pada Rabu (8/5/2024) mengumumkan penyesalannya karena mengirimkan senjata ke Israel yang menewaskan warga Palestina.

Biden juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan berhenti memasok senjata ke Israel jika serangan terhadap Rafah di wilayah selatan Gaza terus berlanjut.

Peringatan yang dikeluarkan saat wawancara dengan CNN tersebut merupakan peringatan publik pertama Biden terhadap Israel.

“Jika mereka (Israel) pergi ke Rafah, saya tidak akan memberikan senjata yang digunakan,” kata Biden untuk menyerang kota-kota tersebut,” kata Biden. Menurut kantor berita AFP.

“Kami tidak akan menyerahkan senjata dan senjata yang digunakan,” katanya.

Baca selengkapnya: Netanyahu berbicara setelah Biden mengancam akan mengakhiri pasokan senjata ke Israel

Biden kerap menolak menghentikan pasokan senjata ke Israel yang bernilai sekitar $3 juta (Rs 48,17 miliar) per tahun.

Ia meminta parlemen bangkit pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Dengarkan berita kami dan pilih berita langsung di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk menerima Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top