Film “Oppenheimer” Akhirnya Ditayangkan di Jepang

Film Oppenheimer didasarkan pada kisah nyata. Film ini bercerita tentang fisikawan J. Ini menceritakan kisah Robert Oppenheimer.

Di tahun Dirilis pada 21 Juli 2023, film arahan Christopher Nolan ini mendapat pujian kritis dan memenangkan tujuh Oscar. Film ini meraup lebih dari $900 juta.

Meski film tersebut mendapat banyak ulasan positif dari para penggemarnya, namun film tersebut sangat sensitif terhadap masyarakat Jepang. Bagaimana tidak? Bom atom yang disebutkan dalam film ini adalah bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima oleh Amerika Serikat (AS) pada akhir Perang Dunia II.

Di tahun Diperkirakan 60.000 hingga 80.000 orang tewas akibat bom atom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Tiga hari kemudian, Amerika Serikat menjatuhkan bom plutonium di Nagasaki, menewaskan 74.000 orang.

Baca Juga: 11 Kutipan Terkenal di Film Oppenheimer

Dari segi plot, masyarakat Jepang sangat sulit menerima film ini. Kemudian kejadian lain meningkatkan mood seputar film yang tidak ditayangkan di Jepang tahun lalu. Barbenheimer

Film Oppenheimer ramai diperbincangkan sebelum dirilis karena dirilis pada tanggal yang sama dengan film Barbie. Namun tanggal rilisnya membuat acara ini semakin unik dengan cerita dan setting yang berbanding terbalik: satu film bercerita tentang penciptaan bom atom, sedangkan film lainnya bergenre komedi tentang boneka Barbie.

Insiden Barbenheimer langsung menjadi sensasi internet. Pada masa itu, meme menjadi salah satu bentuk ekspresi paling populer yang digunakan untuk memicu tren Barbenheimer. Meme yang paling umum digunakan adalah mengaitkan gambar Barbie dengan latar belakang ledakan bom atom.

Meme yang terkesan bercanda ini jelas merujuk pada Jepang yang menjadi korban pertama tragedi bom atom. Banyak orang Jepang yang mengutuk tren ini. Banyaknya kritik memaksa Warner Bros di Jepang akhirnya meminta maaf. Tak hanya itu, kecenderungan Barbenheimer yang mengabaikan tragedi aslinya juga dikritik sebagai strategi pemasaran film tersebut. Tidak menampilkan penderitaan korban bom atom

Setelah delapan bulan dirilis secara internasional, film Oppenheimer akhirnya tayang perdana di Jepang pada 29 Maret 2024 dengan peringatan. Beberapa foto yang beredar di media sosial memperlihatkan tanda-tanda yang dipasang di pintu masuk beberapa bioskop di Tokyo. Tanda-tanda memperingatkan pemirsa bahwa film tersebut akan menampilkan cuplikan uji coba nuklir yang membalikkan kerusakan akibat bom.

Penayangan perdana film Oppenheimer menuai reaksi beragam dari masyarakat Jepang.

“Ini benar-benar sebuah film luar biasa yang seharusnya memenangkan Academy Award,” kata Kawai, warga Hiroshima, yang hanya menyebutkan namanya, kepada Reuters.

Namun film tersebut mengagungkan bom atom, dan saya kesulitan melihatnya sebagai orang dari Hiroshima.

Sebagai penggemar berat film Christopher Nolan, Kawai, seorang pegawai negeri sipil, langsung menonton film tersebut di hari pertama peluncurannya. Namun Kawai yakin masyarakat Jepang tidak akan berusaha keras untuk menonton film ini.

Agemi Kanega, warga Hiroshima berusia 65 tahun lainnya, menggambarkan perasaannya setelah menonton film tersebut.

Baca juga: Harapan Warga Hiroshima pada Film Peraih Oscar karya Oppenheimer

Dia berkata, “Film ini sangat layak untuk ditonton.” Tapi saya merasa sangat tidak nyaman dengan beberapa adegan seperti American Last Trial karya Oppenheimer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top