Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

KYIV, virprom.com – Pada Rabu (29 Mei 2024), perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-826 yang ditandai dengan perbedaan pandangan sekutu Kiev terhadap penggunaan senjata Barat.

Sementara itu, Belarus mengikuti jejak Rusia dengan menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian Pasukan Konvensional di Eropa (CFE).

Berikut rangkuman perang terakhir Ukraina-Rusia yang dikutip kantor berita AFP.

Baca Juga: Tragedi Desa Jahidne Dianggap Sebagai Ilustrasi Rencana Putin untuk Ukraina 1. Polandia Minta Barat Izinkan Pasokan Senjata ke Ukraina

Wakil Menteri Pertahanan Nasional Cezary Tomczyk mengatakan pada Rabu (29 Mei 2024) bahwa negara tetangganya, Ukraina, bebas menggunakan senjata yang dipasok dari Warsawa.

Namun dia mendesak negara-negara Barat lainnya untuk mengizinkannya juga dan mencabut pembatasan.

Isu penggunaan senjata dari Barat oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia telah memicu reaksi berbeda dari sekutu Kiev. Amerika Serikat (AS) dengan tegas menentangnya.

Baca lebih lanjut di sini. 2. AS mengatakan akan melarang Ukraina menggunakan senjata Barat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Rabu (29 Mei 2024) bahwa sekutu Ukraina akan menyesuaikan dan mengatur kembali pasokan senjata di tengah meningkatnya seruan untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata Barat dalam serangan di wilayah Rusia.

Blinken, yang banyak diberitakan mendesak Presiden AS Joe Biden untuk melonggarkan aturan, tidak mengumumkan perubahan kebijakan namun menyarankan presiden menerima proposal tersebut.

“Ketika kondisi berubah, medan perang berubah, Rusia mengubah cara mereka melakukan agresi (dan) meningkat, kami beradaptasi dan melakukan penyesuaian,” kata Blinken kepada wartawan saat berkunjung ke Moldova menjelang pertemuan NATO di Praha, Republik Ceko.

Baca lebih lanjut di sini.

Baca juga: Presiden Ukraina menyerukan sekutu Rusia untuk melakukan pembicaraan damai 3. Belarus menangguhkan partisipasi dalam CFE

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menandatangani dekrit yang menangguhkan partisipasi negaranya dalam Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa (CFE).

Keputusan yang ditandatangani pada 24 Mei dan dipublikasikan pada Rabu (29 Mei 2024) di situs resmi pemerintah Belarusia, mendorong negara-negara bekas Uni Soviet untuk mengikuti jejak Rusia.

CFE pertama kali ditandatangani oleh NATO dan Pakta Warsawa pada akhir Perang Dingin pada tahun 1990.

Baca lebih lanjut di sini. 4. Swedia menjanjikan bantuan sebesar Rp 20,26 triliun

Swedia pada Rabu (29/5/2024) menjanjikan bantuan militer ke Ukraina sebesar 13,3 miliar kroner (20,26 miliar rupiah).

Bantuan itu dijanjikan ketika Ukraina menunda penerimaan dukungan militer penting dari Barat saat negara itu memasuki tahun ketiga perang dengan Rusia.

Negara Skandinavia yang resmi bergabung dengan NATO pada Maret 2024 itu akan menyediakan berbagai perlengkapan militer, antara lain pesawat pengintai ASC 890, rudal udara-ke-udara jarak menengah Rb 99 dan amunisi artileri, serta seluruh armada PBV 302 miliknya. pengangkut personel lapis baja.

Baca lebih lanjut di sini. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top