Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

BUDAPEST, virprom.com – Permintaan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak dapat diterima dan dilaksanakan di Hongaria.

Hal tersebut disampaikan pada Kamis (23 Mei 2024) oleh kepala staf Perdana Menteri Viktor Orbán.

Gergelj Gulyas mengatakan pada konferensi pers bahwa meskipun Hongaria meratifikasi Statuta Roma tentang Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), hal itu tidak pernah menjadi bagian dari hukum Hongaria.

Baca juga: ICC Harus Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Artinya, tidak ada proses hukum yang dapat dilakukan di Hongaria.

Seperti dilansir Reuters, jaksa ICC Karim Khan sebelumnya mengakui bahwa ia meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kepala pertahanannya, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Perwakilan kedua partai mengkritik keputusan Khan.

“Keputusan ini tidak sah, tapi bersifat politis, tidak dapat diterima dan tidak menghormati Pengadilan Kriminal Internasional,” kata Guljas.

“Menggunakan pengadilan sebagai alat politik adalah salah dan kita tidak boleh melupakan penyebab kejadian di Gaza, yaitu serangan brutal, tidak adil dan tercela terhadap Israel,” ujarnya.

Seluruh 27 negara Uni Eropa adalah anggota ICC, dan diplomat Uni Eropa Joseph Borrell mengatakan bahwa mereka harus melaksanakan keputusan pengadilan tersebut.

Namun, tindakan Khan mengungkap perbedaan politik antar negara Eropa terkait konflik tersebut.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Negosiasi gencatan senjata di Gaza telah gagal

Orban adalah sekutu lama Netanyahu dan mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri.

Perang Gaza meletus setelah militan pimpinan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut data Israel.

Baca juga: Kata Netanyahu setelah Biden mengancam akan mengakhiri pengiriman senjata ke Israel

Lebih dari 35.000 warga Palestina telah terbunuh dalam kampanye militer Israel di Gaza, kata kementerian kesehatan di wilayah tersebut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top