Risiko Lepas Aki Saat Mesin Mobil Masih Menyala

KLATEN, virprom.com – Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menguji sistem pengisian aki mobil dengan melepas tali terminal aki. Jika mesin mobil yang tadinya hidup tiba-tiba mati, maka dapat disimpulkan ada masalah pada genset.

Seperti yang Anda ketahui, mobil membutuhkan listrik dari setiap perangkat kelistrikannya. Jika pasokan listrik tidak mencukupi, mesin akan berhenti tiba-tiba.

Cara ini tentunya dapat digunakan untuk menguji kemampuan alternator dalam menyuplai listrik ke seluruh sistem mobil, namun cara ini tidak disarankan karena dianggap tidak aman.

Baca juga: Pratinjau Mei 2024. Daftar harga aki mobil PPR

 

Muchlis, pemilik Bengkel Khusus Toyota-Mitsubishi Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan rangkaian kelistrikan genset dan aki berada dalam rangkaian paralel sehingga keduanya bisa bekerja tanpa saling bersentuhan.

“Listrik pada sistem mobil bisa berasal dari alternator dan aki atau salah satunya saja. Jadi untuk mengetahui kemampuan alternator bisa melepas aki dalam keadaan mesin masih hidup,” kata Muchlis kepada virprom.com, Rabu. /5/2024).

Menjadikan alternator sebagai satu-satunya sumber listrik akan mengetahui apakah ia mampu atau tidak. Muchlis mengatakan, jika genset rusak maka mesin yang hidup akan mati.

Baca juga: Manfaat rutin mengecek kondisi aki mobil

Namun cara ini tidak disarankan karena bisa dikatakan tidak aman, ada beberapa perangkat elektronik yang bisa rusak karena mati listrik secara tiba-tiba, seperti ECU, dan lain-lain, kata M. Muchlis.

Meski tidak sepenuhnya merugikan, namun risiko kerugian itu ada dan harus dihindari, kata Muchlis. Sementara itu, tentu ada risiko memori ECU terhapus jika terjadi pemadaman listrik total.

“Seperti halnya pelepasan baterai, ECU, power window, dan head unit harus direset agar dapat berfungsi normal kembali.

Baca Juga: Apakah Melepas Aki Akan Merusak Alternator Mobil Anda?

Wawan, pemilik One Aki Ceper, Klaten mengatakan, jika sistem kelistrikan mobil hanya bergantung pada alternator, dikhawatirkan aliran listrik ke ECU tidak stabil.

“Kestabilan arus listrik yang dihasilkan alternator disebabkan oleh putaran mesin. Jika putaran mesin tidak stabil, dikhawatirkan pasokan listrik justru mengganggu pengoperasian ECU,” kata Wawan kepada Kompas . .com. Rabu (22-05-2024).

Nah, untuk mengurangi risiko kerusakan pada bagian elektronik khususnya ECU, sebaiknya hindari melepas aki dengan alasan apapun saat mesin masih hidup. Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top